BANDUNG -
Membelotnya Edi Siswadi dari pencalonan Pilwalkot Partai Golkar
berbuntut panjang. Pengurus Distrik Angkatan Muda Siliwagi (AMS) memecat
Edi Siswadi dari jabatannya sebagai Dewan Penasehat Distrik AMS Kota
Bandung.
Ketua Distrik AMS Kota Bandung Sobar Darmaatmadja mengatakan pemberhentian Edi ini merupakan akumulasi kekecewaan AMS terhadap kinerja Edi. Puncaknya saat Edi memutuskan untuk meninggalkan Partai Golkar dan memilih perahu Partai Demokrat untuk maju bersama Ketua DPC Partai Demokrat Erwan Setiawan.
"Atas desakan rayon dan keputusan pleno, kami sepakat memberhentikan Edi Siswadi sebagai ketua dewan penasehat AMS," ujar Ketua Distrik Kota Bandung, H Sobar Darmaatmadja dalam jumpa pers yang digelar di Kantor AMS Distrik Kota Bandung Jalan Braga, Jumat (15/3/2013).
Ada banyak hal yang membuat Pengurus AMS Distrik Kota Bandung kecewa terhadap sekda Kota Bandung nonaktif tersebut. Salah satunya sikap Edi yang dinilai tidak mencerminkan ciri khas AMS yang selalu berpatokan kepada Catur Watak. Yakni Kukuh Kana Janji, Leber Wawamen, Medangkeun Kamulyaan dan Silih Wawangi.
"Sebelumnya Edi Siswadi sudah deal dengan Golkar akan mencalonkan di Pilwalkot 2013. Tapi ternyata Edi Siswadi pindah ke Demokrat, kami menyesalkan. AMS punya catur watak, salah satunya kukuh kana Janji. Beliau tidak mencerminkan itu," tegasnya.
Selain itu, AMS Kota Bandung menilai, Edi sebagai Ketua Dewan Penasehat Distrik AMS Kota Bandung, tidak memenuhi janjinya untuk dapat menghadiri pelaksanaan Musyawarah Kecamatan Rayon AMS se-Kota Bandung. "Dari 30 rayon yang terbentuk, hanya 3 rayon yang dihadiri," ucapnya.
Menurut Sobar, sejak 47 tahun berdirinya AMS, baru pertama kalinya seorang ketua dewan penasehat diberhentikan. "Kita malu punya dewan penasehat seperti itu, tidak Kukuh kana janji," sesalnya. (dtc)
Ketua Distrik AMS Kota Bandung Sobar Darmaatmadja mengatakan pemberhentian Edi ini merupakan akumulasi kekecewaan AMS terhadap kinerja Edi. Puncaknya saat Edi memutuskan untuk meninggalkan Partai Golkar dan memilih perahu Partai Demokrat untuk maju bersama Ketua DPC Partai Demokrat Erwan Setiawan.
"Atas desakan rayon dan keputusan pleno, kami sepakat memberhentikan Edi Siswadi sebagai ketua dewan penasehat AMS," ujar Ketua Distrik Kota Bandung, H Sobar Darmaatmadja dalam jumpa pers yang digelar di Kantor AMS Distrik Kota Bandung Jalan Braga, Jumat (15/3/2013).
Ada banyak hal yang membuat Pengurus AMS Distrik Kota Bandung kecewa terhadap sekda Kota Bandung nonaktif tersebut. Salah satunya sikap Edi yang dinilai tidak mencerminkan ciri khas AMS yang selalu berpatokan kepada Catur Watak. Yakni Kukuh Kana Janji, Leber Wawamen, Medangkeun Kamulyaan dan Silih Wawangi.
"Sebelumnya Edi Siswadi sudah deal dengan Golkar akan mencalonkan di Pilwalkot 2013. Tapi ternyata Edi Siswadi pindah ke Demokrat, kami menyesalkan. AMS punya catur watak, salah satunya kukuh kana Janji. Beliau tidak mencerminkan itu," tegasnya.
Selain itu, AMS Kota Bandung menilai, Edi sebagai Ketua Dewan Penasehat Distrik AMS Kota Bandung, tidak memenuhi janjinya untuk dapat menghadiri pelaksanaan Musyawarah Kecamatan Rayon AMS se-Kota Bandung. "Dari 30 rayon yang terbentuk, hanya 3 rayon yang dihadiri," ucapnya.
Menurut Sobar, sejak 47 tahun berdirinya AMS, baru pertama kalinya seorang ketua dewan penasehat diberhentikan. "Kita malu punya dewan penasehat seperti itu, tidak Kukuh kana janji," sesalnya. (dtc)