-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Hasil KLB PSSI

60menit.com
Senin, 18 Maret 2013

Pemerintah Apresiasi Kongres Luar Biasa PSSI

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo atas nama pemerintah mengapresiasi suksesnya pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2013 hari Minggu (17/3) di Flores Room, Hotel Borobudur, Jakarta. Ke depan hasil kongres ini diharapkan bisa menjadi sejarah bangkitnya sepakbola Indonesia menuju yang lebih maju.

Usai menerima laporan hasil kongres, Menpora didampingi Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni Widarso dan Staf Ahli Faisal Abdullah memberi keterangan pers, yang isinya ada tiga hal penting dari hasil kongres yang perlu mendapatkan apresiasi  luar biasa.

Tiga hal penting itu pertama, Kongres Luar Biasa PSSI 2013 ini berjalan dengan sukses, lancar dan demokrasi yang diakui langsung oleh FIFA dan AFC.  Kedua,  hasil kongres tersebut membuat Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) dan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) memastikan tidak akan memberikan sanksi kepada sepakbola Indonesia karena kongres sudah berjalan sesuai agenda yang disepakati. Dan ketiga,  Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) sudah ditetapkan untuk bubar dan itu ditandatangani kesepakatan oleh Djohar Arifin Huesein (Ketum PSSI), La Nyala Matalitti (Ketum KPSI), Sekjen PSSI Hadiyandra dan Hinca Pandjaitan (Perwakilan KPSI).

"Alhamdulillah, atas berkat dan ridho Allah, Kongres Luar Biasa PSSI 2013 berjalan lancar, sukses dan demokrasi. Kami dari wakil pemerintah akan Tut Wuri Handayani terhadap hasil kongres ini. Kami tidak akan terlalu dalam untuk ikut campur atau intervensi terhadap hasil kongres ini. Tapi pemerintah akan terus mengawal hasil kongres ini demi sepakbola Indonesia," kata Menpora.

Mengenai mundurnya 6 orang Exco masing-masing Mawardi Nurdin, Sihar Sitorus, Farid Rahman, Tuty Dau, Bob Hippy dan Widodo Santoso, menurut Menpora, sepenuhnya diserahkan kepada tim Exco PSSI, karena itu menurutnya bisa diselesaikan secara internal.

"Untuk masalah tersebut, pemerintah akan tetap menyerahkan kepada hasil kongres dan akan mengikuti arahan dari FIFA dan AFC. Intinya pemerintah akan terus mengawal dan mendukung atas suksesnya pelaksanaan kongres luar biasa tahun ini," tegasnya.

Sementara Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husein mengatakan, Kongres Luar Biasa PSSI 2013 berjalan dengan sukses dan lancar. Mengenai agenda pelaksanaan kongres biasa mengenai waktu dan tempatnya akan dibicarakan lebih lanjut, dan enam anggota Exco yang keluar dari kongres akan mendapatkan sanksi berupa skorsing selama kurang lebih dua bulan dan akan dipecat pada kongres biasa nanti.

Hasil KLB PSSI

Kongres Luar Biasa PSSI 2013 yang diikuti oleh Exco, pemegang suara KLB Solo 2013, dan wakil anggota PSSI yang dilaksanakan sejak Minggu (17/3) pagi hingga sore itu menghasilkan beberapa keputusan, yaitu:

  • Penyatuan kompetisi (unifikasi liga),  kongres memutuskan pada musim depan hanya ada satu kompetisi di kasta tertinggi yang akan diikuti 22 tim, yang terdiri dari 18 klub LSI dan 4 klub teratas LPI. Namun, pada musim ini, ISL dan IPL akan tetap berjalan dengan sistem promosi dan degradasinya masing-masing;
  • Pembahasan statuta, peserta kongres memutuskan untuk merevisi sejumlah pasal. Misalnya, pada pasal 35 Bab V tentang Komite Eksekutif PSSI. Kongres memutuskan menambah jumlah anggota Exco dari 11 menjadi 15 dengan rincian satu ketua umum, dua wakil ketua umum, dan 12 anggota. Begitu pun dengan pasal 31 Bab IV tentang organisasi PSSI. Jika sebelumnya pelaksanaan KLB dapat diminta secara tertulis dengan 2/3 suara anggota, untuk saat ini setidaknya mendapatkan 50 persen plus satu suara dari anggota-anggota PSSI;
  • Kongres juga menetapkan untuk mengubah susunan kepengurusan, di antaranya menghukum enam anggota Exco, yakni Bob Hippy, Farid Rahmad, Sihar Sitorus, Tuty Dau, Mawardi Nurdin, dan Widodo Santoso selama 2 (dua) bulan karena melakukan walk out saat kongres berlangsung. Nasib mereka akan ditentukan di kongres biasa PSSI.
  • Kongres sepakat menetapkan La Nyalla Mattalitti sebagai wakil ketua umum PSSI, menggantikan Farid Rahmad yang diskors. Sementara, Zulfadhli, Djamal Azis, Hardi Hasan dan La Siya Resmilah diangkat untuk melengkapi 15 anggota Exco yang telah dibentuk;
  • Kongres secara resmi mengembalikan empat anggota Exco ke PSSI yakni, La Nyalla, Erwin D. Budiawan, Roberto Rouw dan Tony Apriliani. Dengan demikian, otomatis Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI) dibubarkan. (*)