 |
JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, Kamis (21/3) memberikan pembekalan kepada 312 siswa SMA Taruna Nusantara kelas XI Angkatan XXII yang didampingi oleh Kepala Sekolah Brigjen TNI (Purn) Bambang Sumaryanto, S.E., M.M., beserta 29 orang guru pembimbing di Kemhan, Jakarta.
Dalam pembekalan tersebut Menhan mengatakan Sesuai dengan visi dan misi SMA Taruna Nusantara yang merupakan sekolah yang membentuk kader pemimpin bangsa berkualitas dan berkarakter yang berwawasan kebangsaan, kejuangan, kebudayaan dengan bercirikan kenusantaraan serta memiliki daya saing nasional.
Untuk itu wujudkan visi yang menjadi kebanggaan melalui misi yang sudah tertanam dalam jiwa kalian dengan membangun sebuah kesadaran sebagai bangsa yang berdaulat. Sikap dan perilaku yang berwawasan kebangsaan merupakan amanat kemerdekaan, sebagai modal dasar bagi bangsa Indonesia, untuk membangun negara bangsa sesuai dengan tujuan yang diamanatkan dan dicita-citakan.
Lebih lanjut dikatakan Menhan kehormatan dan kepercayaan yang diberikan ini, dapat dijaga dan dipertahankan sebagai wujud tanggung jawab moral, terhadap almamater yang kita cintai bersama. Latar belakang yang beraneka ragam dan kondisi sosial yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.
"Namun dibalik perbedaan tersebut, kami yakin dan percaya bahwa dengan tempaan kehidupan khas berasrama di SMA Taruna Nusantara dalam naungan kesatuan dan persatuan satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yang dilandasi wawasan kejuangan, kebangsaan dan kebudayaan sebagai implementasi kurikulum khusus pendidikan karakter melalui proses sosialisasi, akulturasi dan enkulturasi para pamong/abang/kakak kelas, maka diharapkan akan lahir generasi muda kader pembangunan bangsa yang memiliki keunggulan di bidang akademik, kepribadian dan kesamaptaan jasmani dalam menghadapi tantangan lingkungan strategis kedepan". Menurut Menhan.
Para Pendiri Negara telah mewariskan nilai-nilai instrinsik yang menjadi ciri khas Indonesia, untuk dapat dipedomani bagi generasi penerus, termasuk kalian siswa-siswa yang berada dihadapan saya ini. Nilai-nilai instrinsik tersebut telah menjadi pilar kebangsaan dan pilar nasionalisme Indonesia yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Nilai-nilai ekstrinsik dapat beradaptasi dengan nilai-nilai eksternal yang tepat untuk membangun karakter bangsa Indonesia, namun demikian nilai-nilai instrinsik tersebut diatas bersifat permanen. (LY)