Selama pengepungan aksis saling tembak terus terjadi. Bahkan bau mesiu dan gas air mata tercium dari jarak sekitar 500 meter yang dibatasi garis police line.
Wakapolda Jabar Brigjen Riko Dahniel mengatakan penemuan tempat tinggal teroris setelah polda menangkap seorang tersangka di wilayah Cipacing. Dari pengembangannya akhirnya diketahui ada empat orang tersangka teroris yang bersembunyi di Cigondewah.
"Hampir lima jam kami terus bernegosiasi, namun kami malah ditembaki dan dilempar bom pipa," ujarnya.
Dia mengatakan teroris ini tidak ada hubungannya dengan kasus penggerebekan di Tanggerang yang hendak mengebom kedutaan Myanmar.
"Ini bukan terkait myanmar, kelompok berbeda."
Dalam penggerebegan itu satu teroris sudah tertangkap sekitar pukul 3 sore, sementara tiga lainnya hingga pukul 5 sore masih belum menyerah.
"Jika sampai jam 5 belum mau menyerah maka akan dilakukan tindakan tegas."
Khabar terakhir sebagaimana yang direlease berbagai media televisi hingga pukul 19.00 pihak Densus 88 dan kepolisin telah mendobrak rumah persembunyian teroris dan berhasil melumpuhkan tiga orang teroris dengan ketiga orang teroris itu meninggal.
Aksi pengepungan teroris ini menjadi tontonan ratusan warga Cigondewah. Sementara ada dua unit densus 88 yang diturunkan.(LY/JBR)