BANDUNG - Berbagai terobosan diakukan oleh Pemerintah Kota Bandung, di bawah kepemimpinan Wali Kotanya Ridwan Kamil dan Wakil Wali Kotanya Oded M. Danial. Salah satu yang terbaru, untuk mengantisipasi musim penghujan supaya tidak terjadi banjir cilencang, telah dibentuk pasukan gorong-gorong, yang terdiri dari unsur dinas terkait, masyarakat dan tenaga ahli di bidangnya.
Untuk memulai pembersihan gorong-gorong, sekitar 500 orang pasukan tersebut di apel siagakan di plaza Balai Kota Bandung. Mereka diberi ciri khas sebagai pembersih gorong-gorong dengan menggunakan kaos berwarna ungu dan bertuliskan "Bandung Juara".
Menurut Wali Kota Bandung, seusai memimpin apel siaga, mengungkapkan bahwa tugas pasukan gorong-gorong ini, membersihkan gorong-gorng sampai tidak ada saluran yang mampet. "mereka tidak boleh berhenti membersihkan gorong-gorong sampai saluran tersebut, benar-benar bersih," Tegas Ridwan kamil di Plaza Balai Kota Bandun, Senin (23/9).
Lebih lanjut dikatakan Ridwan Kamil, idealnya di setiap kelurahan terdapat 10 orang pasukan gorong-gorong. Karena waktu yang terbatas untuk mengumpulkannya, maka saat ini menurutnya baru ada 500 orang. "Sisanya tenaga pembersih gorong-gorong ini kita cicil secara bertahap sampai mencapai jumlah yang ideal," jelasnya.
Ridwan Kamil juga menuturkan, bahwa ketika musim hujan, kemudian banjir dan banyak cilencang, maka logika sederhanya adalah saluran air atau gorong-gorongnya yang mampet. "untuk itu makanya saya menugaskan dinas terkait dan relawan untuk berpartisipasi membersihkan gorong-gorong ini," tegasnya.
Wali Kota Bandung pun meminta kepada warga masyarakat apabila melihat gorong-gorong yang mampet atau ada gundukan agar segera melaporkannya langsung kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP), atau lewat twitternya DBMP.
Pasukan gorong-gorong yang saat ini bertugas menurut Wali Kota Bandung merupakan rekrutan yang biasa bekerjasama dengan DBM untuk membersihkan gorong-gorong.
Wali Kota Bandung juga menjelaskan, bahwa untuk masalah banjir sesuai dengan target dan janjinya saat kampanye, akan dapat di selesaikan dalam jangka menengah yaitu sekitar 3 tahun. Dalam jangka menengah itu juga akan dibuat masterplan drainase, termasuk didalamnya kabel-kabel fiber optik untuk dimasukan ke dalam tanah.
"Untuk hal yang urgen saat ini tentu saja pembersihan gorong-gorong yang menyebabkan banjir cilencang," jelasnya.
Ridwan Kamil juga menyebutkan jumlah titik-titik yang mengalami penyumbatan, aparat kewilayahan biasanya lebih hapal, untuk itu maka pasukan gorong-gorong ini berkoordinasi dengan kecamatan dan kelurahan. (LY)