-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Oded Buka Pelatihan Panti Pijat

60menit.com
Jumat, 15 November 2013

BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung, Oded M Danial, bersama Yayasan Gabungan Panti Pijat Tunanetra (YGPPT) membuka pelatihan Manajemen Klinik Pijat Penyandang Tunanetra.
"Yang dilatih sekitar 60 orang dan mereka mempunyai 80 klinik panti pijat se-Bandung raya, namun sekarang yang dilatih 30 klinik," kata Oded usai membuka pelatihan di aula KONI Jabar, Jl. Pajajaran, (12/11/2013).
Pelatihan tersebut diselenggarakan selama 2 hari (12-13 November 2013), bertujuan untuk meningkatkan kualitas jasa layanan pijat, profesionalisme, juga manajemen bisnis bagi pengelola panti pijat tuna netra, terlebih selama ini pengelolaan keuangan dan kondisi tempat panti pijat belum dikelola dengan baik.
Dikatakan Oded melalui pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, pengetahuan mereka tentang perkembangan teknik memijat dan manajemen panti pijat, "Selain bisa mandiri, mereka bisa meningkatkan kemampuannya panti pijat juga manajemennya, dan sudah tentu merupakan kewajiban kita membantu mereka memperbaiki taraf ekonomi, mereka bisa bersaing untuk mendapatkan pasar," tuturnya.
Ia mengaku akan mencoba melakukan koordinasi dengan Dinas Pariwisata Kota Bandung agar menyertakan para tuna netra tersebut bisa masuk dalam bisnis perhotelan, "Segera saya akan koordinasi dengan disbudpar agar para pengusaha hotel menyertakan dan mau menerima para tunanetra ini dalam bisnisnya, secara profesional mereka mampu memijat yang baik jadi tidak hanya menerima yang gereulis saja, selama ini menurut pengakuan mereka yang pernah tanggapannya kurang baik dari para pengusaha hotel".
Dalam kesempatan tersebut tidak lupa Oded memberikan bantuan kepada YGPPT dan berpesan kepada keluarga besar YGPPT harus memiliki kebersamaan yang kuat, dan menjadikan YGPPT sebagai laboratorium untuk meningkatkan kemampuan dan teknik para pekerja disabilitas sehingga berdampak meningkatknya taraf ekonomi.
"Di mata Allah SWT, manusia tidaklah diukur oleh jabatan, ketampanan ataupun keterbatasan fisiknya, namun di ukur oleh kemampuan dirinya untuk mendekatkan diri Allah SWT dan mengabdi pada masyarakat," pungkas Oded. (Ly)