BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung menerima bantuan hibah kendaraan pengangkut sampah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kendaraan tersebut terdiri 100 sepeda motor roda 3, 5 buah truk (konvaktor) dengan kapasitas 6 M3 dan 5 buah truk (konvaktor) kapasitas 12 M3. Penyerahan dilakukan di Plaza Balaikota Bandung, oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil, Kamis (7/11). Dalam kesempatan tersebut juga turut diserahkan untuk Pemerintah Kota Cimahi roda tiga sebanyak 25 unit dan truk sebanyak 3 konvaktor 3 buah.
Secara keseluruhan, menurut Ahmad Heryawan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan hibah kendaraan roda tiga 750 unit, semua kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat kebagian antara 25 sampai dengan 30 unit.
"Memang Bandung yang paling banyak untuk kendaraan roda tiga sebanyak 100 unit, karena Bandung sebagai proyek percontohan, kemudian Kota Bandung juga sebagai ibukota provinsi tentu saja sebagai etalasenya Jawa Barat," jelasnya.
Setelah menerima bantuan, Wali kota Bandung mengungkapkan, dengan bantuan yang diberikan oleh Pemprov akan menambah fasilitas pengankut sampah yang dimiliki oleh Kota Bandung.
Diakui oleh Wali Kota Bandung, saat ini truk pengangkut sampah yang ada di Kota Bandung berjumlah sekitar 100an, tetapi yang masih beroperasi dan berfungsi hanya sekitar 70an. "Dengan bantuan ini, tentu saja armada truk pengangkut sampah di Kota Bandung akan bertambah," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, ke depannya Pemkot Bandung ingin truk pengangkut sampahnya seperti yang hari ini diberikan oleh Pemprov, yaitu konvaktor, dimana sampahnya dipadatkan dan dibuang airnya, sehingga akan mengankut sampah leboh banyak dan ada penutupnya sehingga tidak kelihatan sedang membawa sampah.
"Mimpi kita ke depannya truk pengangkut sampah di Kota Bandung seperti ini, berjenis ada untuk mem-press sampah dan ada penutupnya,"jelasnya.
Sedangkan untuk bantuan kendaraan roda tiga, menurut Wali Kota akan disebar ke setiap kecamatan yang ada di Kota Bandung. menurutnya, mimpinya setiap RW yang ada di Kota Bandung yang berjumlah sekitar 1.561 akan mendapatkan kendaraan roda tiga pengangkut sampah.
"Kita sebenernya semua RW yang ada di Kota Bandung mendapatkan kendaraan pengangkut sampah roda tiga ini, meskipun belum secara keseluruhan mendapatkannya, tetapi kita terus untuk mengupayakannya," ujarnya.
Upaya penambahan kendaraan pengangkut sampah, menurut Wali Kota Bandung, bukan hanya dapat dilakukan melalui dana APBD tetapi bisa dari pihak ketiga melalui CSR (Corporate Social Responsibility) nya.
"Bulan depan kita juga akan menerima bantuan truk pengangkut sampah dari pihak ketiga, dari CSR nya mereka," pungkasnya.
Wali Kota juga menjelaskan kombinasi antara kedisiplinan, mengurangi sampah dari rumah tangga dan penambahan fasilitas kendaraan truk pengangkut sampah menjadikan kombinasi yang bagus, dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Bandung.
Diakuinya juga bahwa kesadaran warga dalam permsalahan sampah masih kurang, dia juga mencontohkan pernah melihat ibu-ibu yang mau ke pengajian sambil membuang sampah ke sungai. Untuk itu dirinya akan memperbanyak kampanye-kampanye dan propaganda untuk mengatasi sampah sehingga wargamemiliki kepedulian dan kesadaran.
"Kita akan membuat reward atau hadiah bagi rw-rw yang terbersih, karena biasanya warga akan lebih sadar dan peduli apabila diberikan reward daripada dimarahin," pungkasnya. (ly)
Secara keseluruhan, menurut Ahmad Heryawan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan hibah kendaraan roda tiga 750 unit, semua kota dan kabupaten yang ada di Jawa Barat kebagian antara 25 sampai dengan 30 unit.
"Memang Bandung yang paling banyak untuk kendaraan roda tiga sebanyak 100 unit, karena Bandung sebagai proyek percontohan, kemudian Kota Bandung juga sebagai ibukota provinsi tentu saja sebagai etalasenya Jawa Barat," jelasnya.
Setelah menerima bantuan, Wali kota Bandung mengungkapkan, dengan bantuan yang diberikan oleh Pemprov akan menambah fasilitas pengankut sampah yang dimiliki oleh Kota Bandung.
Diakui oleh Wali Kota Bandung, saat ini truk pengangkut sampah yang ada di Kota Bandung berjumlah sekitar 100an, tetapi yang masih beroperasi dan berfungsi hanya sekitar 70an. "Dengan bantuan ini, tentu saja armada truk pengangkut sampah di Kota Bandung akan bertambah," ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, ke depannya Pemkot Bandung ingin truk pengangkut sampahnya seperti yang hari ini diberikan oleh Pemprov, yaitu konvaktor, dimana sampahnya dipadatkan dan dibuang airnya, sehingga akan mengankut sampah leboh banyak dan ada penutupnya sehingga tidak kelihatan sedang membawa sampah.
"Mimpi kita ke depannya truk pengangkut sampah di Kota Bandung seperti ini, berjenis ada untuk mem-press sampah dan ada penutupnya,"jelasnya.
Sedangkan untuk bantuan kendaraan roda tiga, menurut Wali Kota akan disebar ke setiap kecamatan yang ada di Kota Bandung. menurutnya, mimpinya setiap RW yang ada di Kota Bandung yang berjumlah sekitar 1.561 akan mendapatkan kendaraan roda tiga pengangkut sampah.
"Kita sebenernya semua RW yang ada di Kota Bandung mendapatkan kendaraan pengangkut sampah roda tiga ini, meskipun belum secara keseluruhan mendapatkannya, tetapi kita terus untuk mengupayakannya," ujarnya.
Upaya penambahan kendaraan pengangkut sampah, menurut Wali Kota Bandung, bukan hanya dapat dilakukan melalui dana APBD tetapi bisa dari pihak ketiga melalui CSR (Corporate Social Responsibility) nya.
"Bulan depan kita juga akan menerima bantuan truk pengangkut sampah dari pihak ketiga, dari CSR nya mereka," pungkasnya.
Wali Kota juga menjelaskan kombinasi antara kedisiplinan, mengurangi sampah dari rumah tangga dan penambahan fasilitas kendaraan truk pengangkut sampah menjadikan kombinasi yang bagus, dalam mengatasi permasalahan sampah yang ada di Kota Bandung.
Diakuinya juga bahwa kesadaran warga dalam permsalahan sampah masih kurang, dia juga mencontohkan pernah melihat ibu-ibu yang mau ke pengajian sambil membuang sampah ke sungai. Untuk itu dirinya akan memperbanyak kampanye-kampanye dan propaganda untuk mengatasi sampah sehingga wargamemiliki kepedulian dan kesadaran.
"Kita akan membuat reward atau hadiah bagi rw-rw yang terbersih, karena biasanya warga akan lebih sadar dan peduli apabila diberikan reward daripada dimarahin," pungkasnya. (ly)