BANDUNG - Seperti tahun sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk tahun 2014 kembali menggratiskan program Raskin (beras miskin). Launching program tersebut dilakukan oleh Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil di Plaza Balai Kota Bandung, Senin (27/01).
Ikut mendampingi Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, Ketua TP PKK Atalia Ridwan Kamil dan sejumlah kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) serta kepala Perum Bulog Sub Divre Bandung Irwan Gunawan.
Launching di tandai dengan penimbangan beras oleh Wali Kota Bandung, Wakil Wali Kota dan Sekda serta kepala Perum Bulog Sub Divre Bandung, dilanjutkan dengan pemeriksaan beras, kemudian penyerahan secara simbolis kepada penerima raskin dan terakhir pelepasan truk pengangkut beras raskin.
Menurut catatan jumlah penerima raskin di Kota Bandung untuk tahun 2014 sama seperti tahun sebelumnya yaitu berjumlah 62.255 rumah tangga sasaran. Setiap RTS akan menerima 15 KG raskin setiap bulannya. Sedangkan anggarannya sekitar 24 M. Dimana anggaran tersebut untuk dua item yaitu belanja subsidi beras perkilo nya sekitar Rp 1.600,- dan biaya operasional dari kelurahan ke titik penerima sekitar Rp. 500,- per Kilonya, sehingga Pemerintah Kota mensubsidi raskin sekitar Rp. 2.100,- per Kilonya.
Untuk itu Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menegaskan supaya jangan sampai ada lagi pungutan terkait dengan penyaluran raskin. Apabila ada kejadian sperti itu Wali Kota menatakan agar dapat secara langsung melaporkannya. "Pokoknya jangan sampai ada lagi pungutan untuk Raskin, kan sudah ada anggarannya untuk penyalurannya," tegas Wali Kota Bandung.
Lebih lanjut Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa dirinya bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan terjun langsung mengecek ke lapangan terkait dengan penyaluran raskin. "Saya dan Dinas Pertanian akan terjun langsung mengecek penyaluran raskin ini," jelasnya.
Apabila ada yang melanggar terkait penyaluran raskin, menurut Wali Kota tentu saja yang melanggar tersebut akan ditindak sesuai dengan aturan yang ada. "Yang melanggar kita tindak sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.
Wali Kota juga menyatakan bahwa untuk tahun depan target penerima raskin agar dapat berkurang. "Targetnya setahun kita gerak cepat untuk mengurangi RTS dengan cara menggerakan kegiatan level ekonomi," ucapnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Elly Wasliah, untuk hari ini raskin yang dibagikan untuk empat kelurahan terlebih dahulu yaitu kelurahan Dago, Cipaganti, Kebon Pisan dan Kelurahan Babakan Ciamis.
"Hari ini kita salurkan raskin untuk 4 kelurahan terlebih dahulu, dan untuk kelurahan yang lainnya akan disalurkan secara bertahap," jelasnya.
Sementara itu menurut kepala Perum Bulog Sub Divre Bandung Irwan Gunawan jumlah raskin setiap bulannya yang disalurkan sekitar 933 ton sesuai pagunya, dan akan selesai disalurkan sekitar 2 minggu setiap bulannya. (LY)
Ikut mendampingi Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial, Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto, Ketua TP PKK Atalia Ridwan Kamil dan sejumlah kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) serta kepala Perum Bulog Sub Divre Bandung Irwan Gunawan.
Launching di tandai dengan penimbangan beras oleh Wali Kota Bandung, Wakil Wali Kota dan Sekda serta kepala Perum Bulog Sub Divre Bandung, dilanjutkan dengan pemeriksaan beras, kemudian penyerahan secara simbolis kepada penerima raskin dan terakhir pelepasan truk pengangkut beras raskin.
Menurut catatan jumlah penerima raskin di Kota Bandung untuk tahun 2014 sama seperti tahun sebelumnya yaitu berjumlah 62.255 rumah tangga sasaran. Setiap RTS akan menerima 15 KG raskin setiap bulannya. Sedangkan anggarannya sekitar 24 M. Dimana anggaran tersebut untuk dua item yaitu belanja subsidi beras perkilo nya sekitar Rp 1.600,- dan biaya operasional dari kelurahan ke titik penerima sekitar Rp. 500,- per Kilonya, sehingga Pemerintah Kota mensubsidi raskin sekitar Rp. 2.100,- per Kilonya.
Untuk itu Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menegaskan supaya jangan sampai ada lagi pungutan terkait dengan penyaluran raskin. Apabila ada kejadian sperti itu Wali Kota menatakan agar dapat secara langsung melaporkannya. "Pokoknya jangan sampai ada lagi pungutan untuk Raskin, kan sudah ada anggarannya untuk penyalurannya," tegas Wali Kota Bandung.
Lebih lanjut Ridwan Kamil juga mengatakan bahwa dirinya bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan terjun langsung mengecek ke lapangan terkait dengan penyaluran raskin. "Saya dan Dinas Pertanian akan terjun langsung mengecek penyaluran raskin ini," jelasnya.
Apabila ada yang melanggar terkait penyaluran raskin, menurut Wali Kota tentu saja yang melanggar tersebut akan ditindak sesuai dengan aturan yang ada. "Yang melanggar kita tindak sesuai dengan aturan yang ada," ujarnya.
Wali Kota juga menyatakan bahwa untuk tahun depan target penerima raskin agar dapat berkurang. "Targetnya setahun kita gerak cepat untuk mengurangi RTS dengan cara menggerakan kegiatan level ekonomi," ucapnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Elly Wasliah, untuk hari ini raskin yang dibagikan untuk empat kelurahan terlebih dahulu yaitu kelurahan Dago, Cipaganti, Kebon Pisan dan Kelurahan Babakan Ciamis.
"Hari ini kita salurkan raskin untuk 4 kelurahan terlebih dahulu, dan untuk kelurahan yang lainnya akan disalurkan secara bertahap," jelasnya.
Sementara itu menurut kepala Perum Bulog Sub Divre Bandung Irwan Gunawan jumlah raskin setiap bulannya yang disalurkan sekitar 933 ton sesuai pagunya, dan akan selesai disalurkan sekitar 2 minggu setiap bulannya. (LY)