-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Bandung Earth Hour 2015, Hemat Listrik 300 Megawatt

60menit.com
Minggu, 29 Maret 2015

BANDUNG - Sebagai bentuk dalam rangka penghematan energi dan dan mendukung gerakan Earth Hour 2015, Pemerintah Kota Bandung melakukan pemadaman listrik selama satu jam di sekitar kantor Balai Kota yang berada di Jalan Wastukancana No 2. Pemadaman listirk tersebut dilakukan dari Pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB, Sabtu (28/3).


Selain dilakukan di Pemerintahan Kota Bandung, dalam surat edaran yang ditandatangani langsung wali kota dan disebar ke seluruh SKPD, camat, lurah, pimpinan BUMN/BUMD, dan perusahaan yang ada di Bandung. Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta lampu seluruh gedung dan halaman rumah untuk dimatikan nanti malam mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB dalam rangka peringatan Earth Hour.


Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar, mengharapkan agar gerakan ini menjadi satu kebiasaan yang dapat mengubah perilaku dalam gaya hidup.


"Kalau gerakan ini terus berjalan kita bisa menabung energi untuk genrasi yang akan datang nanti, Kalau kita sayang terhadap keturunan kita, mulailah hemat energi, jangan menghambur energi, mulai dari sendiri merubah gaya hidup," ungkap Hikmat Ginanjar saat ditemui di acara Bandung Earth Hour 2015 di Balaikota Bandung.


Ia juga menambahkan jika dalam acara Bandung Earth Hour 2015 ini ada 10% yang menghemat energi dengan mematikan listrik selama satu jam, itu akan menghemat listrik sebanyak 300 Megawatts


"Dengan energi tersimpan sebanyak itu, artinya 300 Megawatts itu bisa menerangi 900 desa," ujarnya.


Ditempat yang sama, Nyoman Iswarayoga selaku Direktur Komunikasi dan Advokasi dari Word Wide Fund for Nature (WWF) Indonesia Mengatakan akan selalu mendorong individu, pebisnis atau pemerintahan kota agar bergabung dengan gerakan Earth Hour ini.


"Kami mendukung komitmen Bandung sejak tahun 2010  sampai sekarang, dan berharap Kota Bandung dapat mengajak kota-kota lainnya untuk bergabung tahun depan lagi. Jika yang ikut semakin banyak, semakin banyak pula perubahan yang terjadi," tuturnya.


Nyoman juga berharap agar masyarakat dapat mengubah gaya hidupnya agar lingkungan menjadi lebih sehat lagi.


"Kalau dalam kehidupan sehari-hari kita boros, suatu saat sumber daya alam akan habis. Maka segalanya itu akan jadi mahal, polusi dimana-mana, kesehata akan menurun. Iini akan menjadi dampak panjang, sementara bumi ini akan diteruskan oleh generasi penerus nantinya," pungkasnya. (ali)