CIREBON - Guna meminimalisir aksi curanmor diwilayah kabupaten Cirebon yang dinilai masih marak terjadi, jajaran Polres Cirebon menggelar operasi multi sasaran.
Hasilnya, dalam satu bulan Polres Cirebon berhasil mengamankan 348 kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi surat- surat kendaraan dan menyita 890 knalpot bising.
Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto,SH.,SIK., kepada sejumlah media mengatakan, operasi multi sasaran tersebut sengaja digelar mengingat masih tingginya angka pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas) dan penyakit masyarakat (pekat).
"Barang bukti (kendaraan roda dua) ini adalah hasil dari operasi terpadu jajaran Polres Cirebon dan pengembangannya.sedikitnya 8 pelaku berhasil diamankan di Mapolres Cirebon dan sekarang dalam proses penyidikan,"papar Kapolres.
Dijelaskan Chiko, para pelaku tersebut merupakan para 'pemain' lama. Dan wilayah yang dinilai masih rawan tindak kejahatan tersebut berada dijalur pantura dan wilayah Cirebon bagian tengah seperti Weru, Plered dan Talun Sumber.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga memberi kesempatan kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan untuk mengambilnya langsung dengan membawa kelengkapan surat kendaraan seperti BPKB dan STNK tanpa dipungut biaya alias gratis.
Namun demikian, Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak tergiur kendaraan dengan harga miring. Sebab menurutnya, kejahatan tersebut kerap berlangsung karena ditengarai justru merupakan pesanan dari masyarakat itu sendiri.
"Karena tergiur harga murah,kadang justru masyarakat sendiri yang memesan pada pelaku, padahal kendaraannya tanpa kelengkapan surat-surat.ini bisa dikatakan sebagai penadah.Untuk itu Kami menghimbau,belilah kendaraan yang lengkap surat-suratnya,dan kalaupun sudah lengkap masih harus dicek dulu dikantor samsat,"ujarnya. (Sam)
Hasilnya, dalam satu bulan Polres Cirebon berhasil mengamankan 348 kendaraan roda dua yang tidak dilengkapi surat- surat kendaraan dan menyita 890 knalpot bising.
Kapolres Cirebon, AKBP Chiko Ardwiatto,SH.,SIK., kepada sejumlah media mengatakan, operasi multi sasaran tersebut sengaja digelar mengingat masih tingginya angka pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan kekerasan (curas) dan penyakit masyarakat (pekat).
"Barang bukti (kendaraan roda dua) ini adalah hasil dari operasi terpadu jajaran Polres Cirebon dan pengembangannya.sedikitnya 8 pelaku berhasil diamankan di Mapolres Cirebon dan sekarang dalam proses penyidikan,"papar Kapolres.
Dijelaskan Chiko, para pelaku tersebut merupakan para 'pemain' lama. Dan wilayah yang dinilai masih rawan tindak kejahatan tersebut berada dijalur pantura dan wilayah Cirebon bagian tengah seperti Weru, Plered dan Talun Sumber.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres juga memberi kesempatan kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraan untuk mengambilnya langsung dengan membawa kelengkapan surat kendaraan seperti BPKB dan STNK tanpa dipungut biaya alias gratis.
Namun demikian, Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak tergiur kendaraan dengan harga miring. Sebab menurutnya, kejahatan tersebut kerap berlangsung karena ditengarai justru merupakan pesanan dari masyarakat itu sendiri.
"Karena tergiur harga murah,kadang justru masyarakat sendiri yang memesan pada pelaku, padahal kendaraannya tanpa kelengkapan surat-surat.ini bisa dikatakan sebagai penadah.Untuk itu Kami menghimbau,belilah kendaraan yang lengkap surat-suratnya,dan kalaupun sudah lengkap masih harus dicek dulu dikantor samsat,"ujarnya. (Sam)