-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Program Sister City Direstui DPRD Kota Bandung

60menit.com
Selasa, 31 Maret 2015

BANDUNG - Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk bekerja sama dengan kota dari negara lain dalam program sister city mendapatkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung. Persetujuan tersebut, disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Kota Bandung di Gedung DPRD Kota Bandung, Jln. Sukabumi No. 30, Senin (30/3).

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan, saat ini sudah ada 12 negara yang ingin bekerja sama dengan Pemkot Bandung dalam program sister city. Namun harus mendapatkan persetujuan dari DPRD Kota Bandung.

"Dan hari ini (Kemarin, red), DPRD Kota Bandung menyetuji rencana kita tersebut,"ujarnya usai Rapat Pleno, Senin (30/3).

Menurut Ridwan, setidaknya 5 daerah di Jepang memiliki keinginan besar untuk bekerja sama dengan Pemkot Bandung. Selain itu juga, dua hingga 3 daerah di Cina juga memiliki keinginan yang sama. Keinginan tersebut disebabkan Kota Bandung memiliki keunggulan salah satunya adalah Smart City.

"Dan Juni tahun ini juga, kita menjajaki untuk melakukan kerja sama dengan San Fransisco, Amerika Serikat," ungkapnya.

Terkait kerja sama dengan Japan Smart Community Aliance Concerning (JSCA), Ridwan menjelaskan, hal ini dprakarsai oleh Almumni Indonesia yang sempat belajar di negara "Matahari Terbit" tersebut. Atas prakarsa tersebut, muncul beberapa program yang bisa dikerjasamakan dengan JSCA ini.

"Kita melihat ada peluang untuk dikerja samakan. Dan kita akan mengambil kerja sama tersebut," terangnya.

Dalam program dengan JSCA ini, ada beberapa hal yang akan dikerja samakan.  Diantaranya adalah kebudayaan, beasiswa, samrat city, teknologi transportasi, dan pengolahan  sampah.

"Dan Jepang membutuhkan kerja sama di bidang kebudayaan. Sementara kita membutuhkan kerja sama di bidang beasiswa untuk meningkatkan sumber daya manusia, smart city, teknologi transportasi dan pengolahan sampah," pungkasnya. (ali)