-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Ridwan Kamil : "Soekarno itu Pintar di Bandung"

60menit.com
Senin, 15 Juni 2015

BANDUNG - Dalam acara Bandung, Soekarno dan Kebangsaan yang digelar di Gedung Indonesia Menggugat, Jalan Perintis Kemerdekaan, Senin (15/6) Walikota Bandung Ridwan Kamil menanggapi pemaknaan nilai-nilai dari pendiri bangsa tersebut kepada generasi muda adalah dengan jangan sekalipun melupakan sejarah dari berdirinya bangsa Indonesia.

Karena menurutnya, dengan launching buku "Jejak Soekarno di Bandung" pada acara tersebut, ia mengharapakan kepada generasi muda untuk belajar dari buku tersebut  tentang nilai-nilai ideologi dari sebuah kota bernama Bandung.

Ridwan Kamil menuturkan bahwa Kota Bandung itu istimewa, karena merupakan tempat dimana ide untuk memerdekakan bangsa Indonesia lahir di kota kembang ini.

"Banyak warga Bandung yang tidak paham bagaimana istimewanya kota ini. Istimewanya itu ketahuan, saat orang lain bilang kalau Bandung itu istimewa,"ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa Bandung ini adalah tempat orang-orang intelektual. Menurutnya, lahirnya perjuangan negara Indonesia itu, Kota Bandung punya peran besar.

"Soekarno itu pintar di Bandung, karena berdebat dengan politikus dan orang-orang pemikir di kota ini,"imbuhnya
           
Maka dari itu ia mengharapkan warga Bandung harus berbeda dengan warga kota lain. Kata walikota yang gemar berpeci ini, warga Bandung harus cerdas dan paham tentang lahirnya kebangsaan di kota ini.

Pria yang disapa Emil ini juga memuji Soekarno, karena Presiden pertama Indonesia ini sering berpikir melebihi zamannya. Ia menerangkan kalau dalam dunia arsitektur itu, Bung Karno membangun Monas, Semanggi, Gelora Senayan dan Istiqlal, agar orang Indonesia itu percaya diri dengan kondisi kemerdekaannya pada saat itu.

"Artinya Bung karno selalu mengeksperimenkan nilai-nilai baru melebihi zamannya," tuturnya.

Hal itu juga menjadi salah satu inspirasi Emil dalam membangun Kota Bandung. Salah bentuk eksperimennya adalah membangun Kota Bandung berbasis smart city.

"Kan smart city itu gak harus menunggu warganya canggih dulu. Kita lakukan sama-sama sehingga terjadi dialog agar progres perubahan datang,"tandasnya. (al/zho/cep)