BANDUNG - Kepala UPT Rusunawa Kota Bandung Lena Yuiliasti Mentari mengatakan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Rancacili yang berlokasi di Derwati, Kecamatan Rancasari akan siap dihuni setelah Idul Fitri sekitar pada bulan Agustus atau September. Menurutnya, untuk saat ini Rancacili belum siap dihuni dikarenakan beberapa fasilitas kelayakan sarana dan prasarana masih belum terselesaikan.
Selain itu juga, kata Lena, Rusun tersebut masih belum mendapatkan surat layak huni dan belum diserah terimakan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.Ketersedian listirk pun masih dalam proses pelaksanaan, pemasangan dan penyambungan.
"Untuk saat sekarang sedang ada penyambungan listirk. Tapi masih belum selesai pemasangannya, kita masih proses sambil menunggu serah terima dan surat layak huni," ujar Lena di ruang media Balaikota Bandung saat Bandung Menjawab, Selasa (22/6)
Rancacili saat ini memiliki dua twin blok baru yang kosong. Dua tempat yang kosong tersebut siap untuk diperuntukan untuk relokasi warga Kiaracondong sebanyak 156 Kepala Keluarga (KK). Jadi total semuanya, Rusunawa Rancacili memiliki tiga tower yang siap huni
Twin blok yang pertama di bangun tahun 2008 oleh Kementrian Perum Rakyta dan saat ini sudah dihuni sebanyak 47 KK. Sedangkan twin blok yan kedua dan ketiga mulai dibangun pada tahun 2013.
"Satu tower Rusunawa Rancacili sudah dihuni 74 kepala keluarga (KK), sedangkan jika tower yang kedua dan ketiga digabungkan akan ada 196 hunian atau kamar yang masih kosong,"ungkapnya.
Lena juga mengatakan jika dalam rencana menerima penghuni nantinya, ia dan pihaknya akan sangat berhati-hati. Hal itu disebabkan ia ingin menerima surat izin layak huni terlebih dahulu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Karena menurutnya, ia juga tidak menginginkan banyaknya komplen dari masyarakat yang sudah menghuni Rancacili seperti kebocoran, struktur bangunan dan yang lainnya. Ia juga menekankan akan terus membenahi dan menyelesaikan proses saranan dan prasarana di Rancacili.
"Kita sedang membenahi, menyelesaikan dan berporses . Jadi dalam kondisi struktur dan lainnya, bangunan itu sudah siap, tidak ada komplen dari warga, seperti kebocoran dan lainnya. Kita juga sangat berhati hati,"pungkasnya. (al/cep)
Selain itu juga, kata Lena, Rusun tersebut masih belum mendapatkan surat layak huni dan belum diserah terimakan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.Ketersedian listirk pun masih dalam proses pelaksanaan, pemasangan dan penyambungan.
"Untuk saat sekarang sedang ada penyambungan listirk. Tapi masih belum selesai pemasangannya, kita masih proses sambil menunggu serah terima dan surat layak huni," ujar Lena di ruang media Balaikota Bandung saat Bandung Menjawab, Selasa (22/6)
Rancacili saat ini memiliki dua twin blok baru yang kosong. Dua tempat yang kosong tersebut siap untuk diperuntukan untuk relokasi warga Kiaracondong sebanyak 156 Kepala Keluarga (KK). Jadi total semuanya, Rusunawa Rancacili memiliki tiga tower yang siap huni
Twin blok yang pertama di bangun tahun 2008 oleh Kementrian Perum Rakyta dan saat ini sudah dihuni sebanyak 47 KK. Sedangkan twin blok yan kedua dan ketiga mulai dibangun pada tahun 2013.
"Satu tower Rusunawa Rancacili sudah dihuni 74 kepala keluarga (KK), sedangkan jika tower yang kedua dan ketiga digabungkan akan ada 196 hunian atau kamar yang masih kosong,"ungkapnya.
Lena juga mengatakan jika dalam rencana menerima penghuni nantinya, ia dan pihaknya akan sangat berhati-hati. Hal itu disebabkan ia ingin menerima surat izin layak huni terlebih dahulu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Karena menurutnya, ia juga tidak menginginkan banyaknya komplen dari masyarakat yang sudah menghuni Rancacili seperti kebocoran, struktur bangunan dan yang lainnya. Ia juga menekankan akan terus membenahi dan menyelesaikan proses saranan dan prasarana di Rancacili.
"Kita sedang membenahi, menyelesaikan dan berporses . Jadi dalam kondisi struktur dan lainnya, bangunan itu sudah siap, tidak ada komplen dari warga, seperti kebocoran dan lainnya. Kita juga sangat berhati hati,"pungkasnya. (al/cep)