BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung bersama Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) melakukan bakti sosial dengan menyerahkan secara simbolis frame dan lensa kacamata kepada SD Sukapura di Jalan Manglayang, Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Selasa (18/8).
Sekitar 1400 kacamata disumbangkan oleh Gapopin kepada anak-anak SD sekota Bandung. Selain itu, Gapopin juga melakukan pemeriksaan mata kepada anak-anak SD Sukapura.
Menurut Walikota Bandung Ridwan Kamil, anak-anak diusia sekolah dasar tersebut disinyalir masih ada masalah penglihatan. Namun mereka masih tidak paham bagaimana mengatasinya. Sehingga perlu adanya bantuan untuk menanggulangi masalah itu.
"Itu yang kadang-kadang mereka tidak paham, kalau mereka punya problem penglihatan,"ujarnya.
Dirinya juga menambahkan jika tingkat penglihatan anak SD dalam menyerap pelajaran di dalam kelas tidak begitu mengkhawatirkan. Ia berujar hal itu masalah persepsi dan bisa masih diupayakan untuk dicegah.
Maka dari itu ia mengatakan akan melakukan upaya-upaya preventif seperti cara belajarnya dengan salah satunya mengatur jarak membaca sebuah buku dan penggunaan jarak pandang terhadap smartphone dan konputer.
"Ini juga merupakan salah satu pengaruh yang harus kita siasati dengan baik,"ungkapnya.
Setelah dari SD Sukapura, Ridwan Kamil bersama Gapopin akan terus melanjutkan program baksos ini ke sekolah-sekolah dasar lainnya di Bandung. Ia berharap agar program tersebut dapat dirutinkan, karena sudah menjadi bagian kolaborasi antara pengusaha dan Pemkot Bandung.
Dirinya juga menambahkan dengan bantuan kacamata ini juga dapat membuat daya serap anak-anak sekolah dasar semakin normal. Sehingga efektivitas belajarnya dapat ditingkatkan dari apa yang mereka lihat dari papan tulis.
"Kuncinya sebenanrnya ke arah efektivitas belajar, sehingga tingkat daya serapnya bisa normal,"pungkasnya. (cep)
Sekitar 1400 kacamata disumbangkan oleh Gapopin kepada anak-anak SD sekota Bandung. Selain itu, Gapopin juga melakukan pemeriksaan mata kepada anak-anak SD Sukapura.
Menurut Walikota Bandung Ridwan Kamil, anak-anak diusia sekolah dasar tersebut disinyalir masih ada masalah penglihatan. Namun mereka masih tidak paham bagaimana mengatasinya. Sehingga perlu adanya bantuan untuk menanggulangi masalah itu.
"Itu yang kadang-kadang mereka tidak paham, kalau mereka punya problem penglihatan,"ujarnya.
Dirinya juga menambahkan jika tingkat penglihatan anak SD dalam menyerap pelajaran di dalam kelas tidak begitu mengkhawatirkan. Ia berujar hal itu masalah persepsi dan bisa masih diupayakan untuk dicegah.
Maka dari itu ia mengatakan akan melakukan upaya-upaya preventif seperti cara belajarnya dengan salah satunya mengatur jarak membaca sebuah buku dan penggunaan jarak pandang terhadap smartphone dan konputer.
"Ini juga merupakan salah satu pengaruh yang harus kita siasati dengan baik,"ungkapnya.
Setelah dari SD Sukapura, Ridwan Kamil bersama Gapopin akan terus melanjutkan program baksos ini ke sekolah-sekolah dasar lainnya di Bandung. Ia berharap agar program tersebut dapat dirutinkan, karena sudah menjadi bagian kolaborasi antara pengusaha dan Pemkot Bandung.
Dirinya juga menambahkan dengan bantuan kacamata ini juga dapat membuat daya serap anak-anak sekolah dasar semakin normal. Sehingga efektivitas belajarnya dapat ditingkatkan dari apa yang mereka lihat dari papan tulis.
"Kuncinya sebenanrnya ke arah efektivitas belajar, sehingga tingkat daya serapnya bisa normal,"pungkasnya. (cep)