-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


BPPKB Kota Bandung Peringati Hari Anak Nasional “Wujudkan Lingkungan Dan Keluarga Menuju Bandung Juara“

60menit.com
Jumat, 11 September 2015

Bandung, 60menit.com Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Peringati Hari Anak Nasional (HAN) 2015 yang diselenggerakan oleh Pemerintah Kota Bandung pada, Rabu 9 September 2015 kemarin yang bertempat di Taman Jalan Aceh Taman Lalulintas Bandung. Hj. Nunung Surtini, SE. selaku Kabid Pemberdayaan mengatakan, pada tahun ini peringatan HAN 2015 yang bertemakan " Wujudkan Lingkungan Dan Keluarga Menuju Bandung Juara ",  sebagai pihak penyelenggara alhamdulillah setiap tahunnya selalu ada peningkatan, tuturnya.

Acara HAN 2015 yang juga dihadiri oleh Ibu Atalia Kamil, Ibu Siti Oded M Danial dan Asisten Satu Pemerintah Kota Bandung Meivi Adnan Khrisnan, dan beberapa peserta anak didik dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai  tingkat SLTA se - Kota Bandung bahkan disana hadir pula anak-anak dari Lembaga Pendidikan SLB Percik Insani Kota Bandung beralamat di Jalan Suryalaya yang dipimpin Ibu Monica dan beberapa SKPD lainnya.

Peringatan ini juga di meriahkan kesenian daerah jawa barat dari SMA PGRI 1 Kota Bandung yang beralamatkan di Jalan Sukagalih dengan menghadirkan lengser dan tarian merak sebagai penyambut.

Atalia Kamil menjelaskan, ditengah kemeriahan Puncak Peringatan Hari Anak Nasional 2015 sebagai Kesan dan Pesan HAN 2015 ini adalah, betapa pentingnya untuk mengantar mereka supaya pintar secara ilmu pengetahuan, "bahwa pemerintah tidak bisa bekerja secara sendirian maka perlu kerja sama mulai dari keluarga terutama dari pertahanan keluarga itu sendiri, lingkungan merupakan suatu hal yang luar biasa pentingnya bagi kehidupan masyarakat juga sekolah," Seperti banyak sekali kejadian yang miring diakhir-akhir ini  kita ketahui hal ini mengingatkan kepada kita  bahwa betapa penting anak-anak ini kita bimbing sedemikian rupa termasuk dari sisi bagai mana mereka itu mendapat teladan dari orang-orang terdekatnya itu yang paling penting, ujar Atalia saat diwawancarai wartawan 60menit.com.

Pemkot Bandung sudah melakukan serangkain acara Festival Anak Jalanan dan memenanggulanginya dengan membuat rumah penampungan anjal dan gepeng baru 20 rumah baru ada 1.500 anak yang tertampung, dan kami berkomitmen untuk memberikan pembekalan dan pendidikan yang paling utama nasihat dan bimbingan-bimbingan yang lain secara mental kepada anak dan keluarganya agar anak  - anak ini tidak lagi hidup dijalanan, sudah tentu ini adalah tanggung jawab bersama karena kami bertekad supaya anak-anak ini menjadi sukses dikemudian hari dan memiliki kehidupan yang layak baik dunia maupun akhiratnya, jelasnya.

Dan bimbingan-bimbingan yang lain secara mental kepada anak dan keluarganya agar anak  - anak ini tidak lagi hidup dijalanan, sudah tentu ini adalah tanggung jawab bersama karena kami bertekad supaya anak-anak ini menjadi sukses dikemudian hari dan memiliki kehidupan yang layak baik dunia maupun akhiratnya, oleh karena itu peran orang tua sangat luar biasa dan tidak bisa dipungkiri cara ini kita harus bekerja sama dengan mereka.

Atalia menegaskan, bahwa sebenarnya Kota Bandung sudah ada beberapa tempat sebagai Kota Layak Anak, dari beberapa Kelurahan dan Kecamatan layak anak dan sisanya masih dalam tahap proses, maka dengan itu pemerintah menganjurkan adanya pendidikan dini seperti paud dan lainnya, alhamdulillah perkembangannya luar biasa, terbukti HAN 2015 yang diadakan pemerintah kota bandung ini diikuti oleh banyak anak dan ini sangat luar biasa, karena saya lihat anak-anak ini memerlukan solusi dari temannya karena orang tua dianggap terlalu jauh dan segan untuk dipinta pendapat sehingga ketika tampil dengan teman-temanya mereka bisa berdiskusi dan bermain semoga hal ini bisa menghasilkan hasil yang potisif dan bisa memberikan solusi pada mereka juga, tutupnya.

Panitia Penyelenggara dari BPPKB Kota Bandung Bidang Pemberdayaan Perempuan Hj. Nunung Surtini, SE. ditempat yang sama menyampaikan kepada wartawan DN, bahwa harapan dari kegiatan ini adalah dengan terselenggaranya HAN 2015 bahwa kita memiliki akselerasi untuk pemerintah, masyarakat dan dunia usaha "untuk memberikan kepeduliannya terhadap perlindungan anak secara keseluruhan termasuk pada anjal dan gepeng, menjamin hak-hak anak dan memberikan kepentingan terbaik untuk anak, menciptakan lingkungan yang ramah dan layak anak hal ini harus ada komitmen bersama untuk mewujudkan lingkungan yang ramah dan layak anak," supaya anak-anak kita bisa tumbuh dan berkembang secara optimal sehingga anak ini menjadi insan yang berkualitas karena anak ini sebagai aset bangsa dan negara. (Zhovena – Pr)