BANDUNG - Walikota Bandung Ridwan Kamil melayat ke kediaman korban pembunuhan Pricilia Dina (15) siswi kelas 9 SMPN 51 Kota Bandung di Jalan Riung Purna VIII, Kecamatan Gede Bage, Kota Bandung, Rabu (2/9/2015).
Tiba di rumah duka Walikota langsung menenangkan keluarga korban yang tengah terisak di sela mempersiapkan pemakaman. Dikatakan Ridwan kepada keluarga bahwa dirinya menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa yang menimpa siswi kelas 9 SMP 51 Bandung itu. Ridwan pun menyampaikan kepada keluarga agar tetap tabah.
"Saya sangat prihatin, kami sedang menyelidiki apakah ini situasional, bukan gejala umum, kalau ini gejala umum, kita akan mengambil tindakan-tindakan, Akan tetapi kalau ini situasinya bukan gejala, kita akan lihat penyelidikan dari kepolisian, kami bertekad hal-hal ini tidak terjadi lagi," ujar Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelediki kasus pembunuhan yang dilakukan siswa SMP tersebut. "Saya masih menunggu hasil dari kepolisian, tapi intinya saya hadir sebagai rasa kemanusiaan dan memiliki pemerintah kota," katanya.
Senin (31/8/2015), Pricilia dibunuh oleh temannya SF (13) di pematang sawah dekat perumahan Grand Sharon, Jalan Inpeksi Cidurian. Sementara itu, dikatakan Ridwan dalam 4 bulan ini Pemkot Bandung sedang menyiapkan pendidikan karakter yaitu pertama karakter berbasis agama, kedua karakter berbasis cinta lingkungan, tiga karakter budaya sunda dan bela negara.
"Mudah-mudahan pendidikan karakter itu bisa memprotek bahwa sekolah itu tidak hanya pintar secara akademik dan sehat, akan tetapi hatinya harus baik, harus soleh dan sholehah," pungkas Ridwan. (cep/zho)
Tiba di rumah duka Walikota langsung menenangkan keluarga korban yang tengah terisak di sela mempersiapkan pemakaman. Dikatakan Ridwan kepada keluarga bahwa dirinya menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa yang menimpa siswi kelas 9 SMP 51 Bandung itu. Ridwan pun menyampaikan kepada keluarga agar tetap tabah.
"Saya sangat prihatin, kami sedang menyelidiki apakah ini situasional, bukan gejala umum, kalau ini gejala umum, kita akan mengambil tindakan-tindakan, Akan tetapi kalau ini situasinya bukan gejala, kita akan lihat penyelidikan dari kepolisian, kami bertekad hal-hal ini tidak terjadi lagi," ujar Ridwan.
Lebih lanjut Ridwan meminta kepada pihak kepolisian untuk menyelediki kasus pembunuhan yang dilakukan siswa SMP tersebut. "Saya masih menunggu hasil dari kepolisian, tapi intinya saya hadir sebagai rasa kemanusiaan dan memiliki pemerintah kota," katanya.
Senin (31/8/2015), Pricilia dibunuh oleh temannya SF (13) di pematang sawah dekat perumahan Grand Sharon, Jalan Inpeksi Cidurian. Sementara itu, dikatakan Ridwan dalam 4 bulan ini Pemkot Bandung sedang menyiapkan pendidikan karakter yaitu pertama karakter berbasis agama, kedua karakter berbasis cinta lingkungan, tiga karakter budaya sunda dan bela negara.
"Mudah-mudahan pendidikan karakter itu bisa memprotek bahwa sekolah itu tidak hanya pintar secara akademik dan sehat, akan tetapi hatinya harus baik, harus soleh dan sholehah," pungkas Ridwan. (cep/zho)