BANDUNG, 60menit.com – Kamis
(23-03-2017) Pejuang Siliwangi Indonesia (PSI) DPD Provinsi Jawa Barat
dilantik dengan Ketua DPD terpilih Brigjen (Purn) DR.Ir. Nasep Rachmat S.Sos
dan Ketua Harian Drs. Rd.H. Yayat Sudaryat M.Si dari hasil pemilihan dengan
cara aklamsi pada Musyawarah Daerah (Musda) Jawa barat di Bandung pada tanggal
27 s/d 29 Januari 2017, pelantikan dihadiri oleh Gubernur Jabar beserta ibu,
Pangdam III Siliwangi, Walikota Bandung dan Jajarannya, Sesepuh Pendiri
Siliwangi yang ada dan Ormas PSI se Indonesia.
PSI adalah salah satu ormas yang
ada di Indonesia yang merupakan cikal bakalnya organisasi organisasi
kemasyarakatan yang lainnya. PSI ini dibentuk pada tahun 1922 di Sagala Herang
Kab. Subang yang dipelopori oleh Rd. Ama
Pura Diredja dan dibantu beberapa kiyai termashur disaat itu diantaranya
Ajengan Sanusi (gunung puyuh) Kiyai Tajur
Arufin (Banten) bersama beberapa muridnya yaitu HM.Sadiukin dan HR. Darsono.
Tujuan dibentuknya PSI pada saat
itu adalah untuk memperkuat jatidiri warga negara indonesia dalam
mempertahankan NKRI untuk menolak ideologi asing dari doktrin penjajah yang
ingin merebut negara indonesia pada saat itu, dengan gemblengan para kiyai
termashur untuk memperkuat jatidiri melawan penjajah yang penuh dibekali ilmu
beladiri (pencak silat) dan akidah islamiyah sehingga bangsa indonesia bisa
melawan penjajahan belanda.
PSI berawal dari kepanjangan
Porum Silaturahmi Indonesia lalu berubah menjadi Partisan Siliwangi Indonesia
dan pada tahun 1996 hasil munas di lampung yang diteruskan di Cibubur PSI
dirubah menjadi Pejuang Siliwangi Indonesia Oleh Panglima RI (Jend. Faisal
Tanjung) yang berdasarkan pada sejarahnya PSI ini adalah bentukan dari para
pejuang Siwingi yang kokoh, beriman, jujur, ikhlas membela negara untuk melawan
para penjajah belanda.
Untuk membentuk kader kader
pemimpin bangsa PSI terus berkiprah yang bertujuan meneruskan perjuangan leluhur untuk memperkokoh dan mempertahankan
NKRI dari segala rongrongan pembelot bangsa yang bertujuan merubah ideologi
negara, yang jelas pada saat itu adalah bahayanya doktrin komunis yang menyebar
drastis di setiap daerah, maka pancasila sebagai dasar negara indonesia dikesampingkan
hingga pemberontakan PKI pun terjadi.
Untuk membasmi doktrin dan ajaran
komunis maka terasalah manfaat adanya PSI, yang terus menggembleng ajaran ilmu
agama, ilmu beladiri dan penguatan ideologi pancasila pada generasi penerus
sebagai pejuang bangsa yang memperkokoh rasa nasionalisme kebangsaan dalam
ikatan NKRI seutuhnya.
Dari sela-sela pelantikan,
Serkjen PSI DPD Jabar (Drs. Chepy Paridi Hikmat) mengatakan “ Bila kita lihat pada
saat ini bahwa carut marutnya gejolak yang ingin merubah tatanan bangsa sudah tidak bisa terkendali seperti adanya Proxy
War (perang boneka / yang memecah belah bangsa) hal ini sedang
berlanjut di tengah masyarakat dan ini adalah suatu indikasi yang harus kita
cegah maka PSI akan ikut mengawal tatanan yang sudah ada dengan betuk
pengawalan pemerintahan dengan cara bagaimana kita bisa menjadi duta kerjanya,
menopang dikesatuan tentara republik indonesia dan bagaimana kita harus masuk
ke dunia masyarakat yang sesungguhnya dan disinilah peran PSI yang harus kembali pada
hitohnya yaitu mengembalikan rasa persatuan dan kesatuan bangsa NKRI
dengan dasar dari mana kita berada dari mana kita berasal supaya hal ini tidak
kebablasan, dan inilah salah satu tujuan dari para pendiri PSI”
Salah satu bentuk wujud nyata
dari peran PSI dalam pembangunan di kewilayahan dan andil memajukan bangsa
sudah bterbukti di lampung dan sekitarnya maka pemerintah membangun sebuah tugu
dengan tulisan PEJUANG SILIWANGI sebagai bentuk penghargaan kepada PSI, dengan
pembelajaran tersebut PSI Jabar tetap berkibar, walaupun 2 tahun ke belakang
stagnan tapi sleping beauty (Tidur Cantik) walaupun terdiam tapi yang diluar
daerah tetap cantik makanya di pelantikan ini kami ngambil tanggal 23 Maret
yang bertepatan dengan hari jadinya bandung lautan api sehingga kita dari PSI
bisa menitipkan KOBAR SEMANGAT BANDUNG LAUTAN API dengan mengawal, menciptakan,
berdinamika berkorelasi dengan semua elemen masyarakat hingga pihak
pemerintahpun bisa menerima PSI sebagai simbiosis mutualistis. Pebedaannya
dengan Ormas lain bahwa PSI ini adalah sebuah organisasi kejuangan karena
bergerak dari nilai nilai ideologi.
Dengan dasar ini maka PSI akan
mengundang semua organisasi yang mengatasnamakan SILIWANGI supaya organisasi
tersebut memiliki kesamaan visi dan misi
karena PSI ini adalah cikal bakalnya semua organisasi siliwangi yang berdasrkan
pada tema WANGSIT SILIWANGI yang
bertema pada moto Silih Asih Silih Asah
Silih Asuh Silih Wangi. Yang mencetuskan ini adalah partisan siliwangi yang
dinamakan sekarang ini adalah Pejuang Siliwangi Indonesia “Pungkas Chepy.
(Zhovena)