BANDUNG, 60MENIT.COM - Kota
Bandung berhasil meraih prestasi terbanyak pada Lomba Sekolah Sehat
(LSS) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2017. Penghargaan tersebut
diterima oleh para kepala sekolah dari Gubernur Jawa Barat, Selasa
(11/4/2017).
Penghargaan
yang diperoleh itu antara lain peringkat ke-1 kategori SD/MI yang diraih
oleh SD Mutiara Bunda di Kecamatan Arcamanik, peringkat ke-2 untuk
kategori TK/RA yang diperoleh TK Ursula Kecamatan Bandung Wetan, dan
Peringkat ke-3 kategori SLTA/MA untuk SMKN 6 Bandung Kecamatan
Gedebage.
"Dengan
demikian, selama dua tahun berturut-turut kembali Kota Bandung meraih
perolehan prestasi juara terbanyak seperti halnya di tahun 2016," ungkap
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Sekretariat
Daerah Kota Bandung Tatang Muchtar di Balai Kota Bandung, Rabu
(12/4/2017).
Tahun lalu,
sekolah Kota Bandung juga menjadi juara 1 kategori SLTP/MTs untuk SMPN
13 Bandung Kecamatan Lengkong, juara 2 kategori TK/RA untuk TK Pertiwi
di Kecamatan Lengkong dan juara 3 Katagori SLTA/MA untuk SMKN 7 Bandung
Kecamatan Buah Batu. Prestasi tersebut telah menghantarkan SMPN 13
Bandung untuk mewakili Jawa Barat pada lomba di tingkat nasional.
Tatang
berharap, prestasi ini bisa menginspirasi dan memotivasi sekolah lain
untuk meningkatkan kualitas kesehatannya. Dengan demikian,
sekolah-sekolah di Kota Bandung bisa memenuhi standar kualitas kesehatan
sebagaimana yang ditetapkan pemerintah.
Pada
tanggal 18 April 2017, SD Mutiara Bunda akan mendapatkan penilaian LSS
dari tim penguji tingkat nasional. Penilaian tersebut mewakili Provinsi
Jawa Barat untuk bersaing dengan sekolah lain se-Indonesia.
Perolahan
prestasi ini, seperti diungkapkan Atalia Ridwan Kamil selaku Ketua IV
Tim Pembina UKS Kota Bandung, merupakan capaian kinerja UKS Kota
Bandung. Meskipun bukan tujuan utama, namun indikator penilaian Sekolah
Sehat bisa menjadi acuan standar kesehatan sekolah.
"Ini
semua adalah berkat dukungan stakeholder dan semua lapisan masyarakat
serta wujud keberhasilan pembinaan meskipun tentu saja juara itu bukan
tujuan. Diharapkan pada akhirnya melalui lomba ini dapat mendorong dalam
rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," ucap Atalia.