Sekertaris Daerah Kota Bandung (Yossi Irianto) pada kegiatan Apel Pagi sekaligus Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2017 di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (17/7/2017)
BANDUNG, 60MENIT.COM - Kota Bandung terus melakukan berbagai upaya guna untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika. Hal itu dilakukan agar tingkat penggunaan narkoba di kota Bandung berkurang.
Sekertaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengingatkan, penyalahgunaan narkotika bisa berdampak negatif baik untuk kesehatan maupun kehidupan. Pasalnya narkotika bisa mengakibatkan kecanduan atau ketagihan kepada pemakai sehingga bisa berdampak kematian.
"(Narkotika) Salah satu zat yang bisa mengakibatkan kematian yang merupakan sebuah fenomena serius," ujar Yossi saat memberikan amanat pada kegiatan Apel Pagi sekaligus Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2017 di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (17/7/2017).
Menurut Yossi, benteng yang kuat untuk mencegah terkena narkotika yaitu keluarga yang menjadi proteksi pertama. Selain keluarga ada pula unsur lingkungan yang bisa membantu pencegahan.
"Oleh karena itu keluarga menjadi benteng sekaligus media 'dengar' yang baik bagi anak-anak, khususnya pada usia remaja. Sehingga keluarga dapat menjadi wadah bagi mereka untuk mencurahkan emosi dan perasaannya," lanjutnya.
Selain itu, Yossi pun menghimbau masyarakat agar memilih teman dalam bergaul. Pasalnya tak sedikit terjurumusnya seseorang ke dalam lingkaran pengguna narkoba karena faktor lingkungan.
"Jadi harus pintar memilih, karena lingkungan juga mempengaruhi," pungkasnya. // Zhove
Sekertaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto mengingatkan, penyalahgunaan narkotika bisa berdampak negatif baik untuk kesehatan maupun kehidupan. Pasalnya narkotika bisa mengakibatkan kecanduan atau ketagihan kepada pemakai sehingga bisa berdampak kematian.
"(Narkotika) Salah satu zat yang bisa mengakibatkan kematian yang merupakan sebuah fenomena serius," ujar Yossi saat memberikan amanat pada kegiatan Apel Pagi sekaligus Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2017 di Plaza Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (17/7/2017).
Menurut Yossi, benteng yang kuat untuk mencegah terkena narkotika yaitu keluarga yang menjadi proteksi pertama. Selain keluarga ada pula unsur lingkungan yang bisa membantu pencegahan.
"Oleh karena itu keluarga menjadi benteng sekaligus media 'dengar' yang baik bagi anak-anak, khususnya pada usia remaja. Sehingga keluarga dapat menjadi wadah bagi mereka untuk mencurahkan emosi dan perasaannya," lanjutnya.
Selain itu, Yossi pun menghimbau masyarakat agar memilih teman dalam bergaul. Pasalnya tak sedikit terjurumusnya seseorang ke dalam lingkaran pengguna narkoba karena faktor lingkungan.
"Jadi harus pintar memilih, karena lingkungan juga mempengaruhi," pungkasnya. // Zhove