-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Hasil Pembangunan Proyek Relokasi Bencana Alam Desa Karang Wangi Kecamatan Mekar Mukti Garut Selatan Tidak Layak Spek

60menit.com
Sabtu, 13 Januari 2018

GARUT, 60MENIT.COM - (13-01-2018) Pelaksanaan pekerjaan pembangunan relokasi korban bencana alam kabupaten garut tidak layak spek. terlihat dari hasil pekerjaan yang sudah jadi baru selesai 2 (dua) minggu ini terlihat tidak layak dilihat, baik dari kwalitas bangunan maupun bahan bangunan.

Proyek ini memilki pagu anggaran Rp. 1,6 Milyar untuk pembangunan 36 unit rumah tinggal yang berukuran 6 x 4 M2/unit dan hasil pembangunannya tidak dianggap layak oleh masyarakat sekitar terutama bagi penerima manpaatnya.

Sedangkan anggaran untuk infrastruktur yang membangun wilayah sekitar terutama jalan lingkungan dan sarana lainnya yang dialokasikan secara PL (Penunjukkan langsung) yang dikerjakan oleh beberapa perusahaan atau pihak ke tiga terlihat layak syarat dan sudah terasa manfaatnya bagi masyarakat desa karang wangi Kecamatan  Mekar Mukti kabupaten Garut di garut selatan..

Karena masyarakat tidak merasa puas dengan hasil pembangunan proyek penanggulangan bencana ini maka mereka merusak 17 unit bangunan tersebut dari 36 unit yang ada.

Kepala desa karang wangi (Agus Ruspendi) ketika diwawancarai oleh wartawan 60menit.com dikantornya, mengatakan bahwa betul ada laporan dari warga setempat tentang adanya perusakan rumah hasil pelaksanaan proyek pembangunan rumah yang kena bencana sebanyak 17 unit rumah.

Adapun menurut Agus Ruspendi (kades karang wangi) menyampaikan pula tentang adanya kegiatan pembangunan tersebut dia tidak tahu menahu, baik dari pihak pemerintah kabupaten sebagai pembuat komitmen (PK) terhadap pemenang tender maupun dari pihak pelaksana pemenang ternder, karena dari semua itu tidak berkoordinasi dengan pejabat desa setempat.

Agus pun membetulkan bahwa  adanya kegiatan pembangunan itu adalah hasil dari pengajuan dirinya karena merupakan kewajiban sebagai pimpinan di wilayahnya (sebagai kades) untuk mendata dan mengajukan penggantian kepada pemerintah kabupaten secara detail.

Tetapi Agus mengakui bahwa kegiatan pembangunan ini dia tidak dilibatkan "jangankan dilibatkan diberi tahu juga saya engga, kecuali dari pihak pelaksana infrastruktur yang dikerjakan secara penunjukkan langsung mereka para pihak ke tiga menemui saya, bahwa mereka akan mengerjakan infrastruktur kewilayahan diwilayah desa karang wangi" ucap Agus.

Proyek pembangunan rumah yang kena bencana ini menghabiskan biaya Rp. 44.444.444,4 per unit untuk ukuran 6 x 4 M2. Sebanyak 36 unit rumah, jadi biaya total Rp. 1.600.000.000,- (1,6 M).
Kalo dilihat dari nilai anggaran maka hasilnya harus permanen, tapi ini hasil ahir dari pekerjaan tersebut malah semi permanen dan hasilnyapun diduga tidak sesuai Spek, ini bisa terlihat setelah beres pembangunan proyek ini malah ada yang merusak dan pelaku perusahaannya tidak jelas entah siapa.  (Deng S)