-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Organisasi Cipayung Jabar Gerak Pedulikan Pilkada 2018

60menit.com
Kamis, 25 Januari 2018


BANDUNG, 60MENIT.COM - Menyongsong tahun politik Pilkada serentak 2018, membuat iklim politik mulai memanas di Jawa Barat. sejumlah partai politik sudah masif bergerak aktif menyiapkan instrumen-instrumen politiknya secara intens dalam eskalasi yang besar.

Karena itu, organisasi Cipayung Jawa Barat yang terdiri dari; HMI, GMNI, GMKI, PMII, KMHDI  melakukan  diskusi dengan membahas persoalan independensi instansi pemerintah dalam menyikapi persoalan pesta demokrasi di Jabar dan mendorong keaman serta kondusifitas terhadap persoalan isue-isue primodialis,  agama yang bisa mengganggu kondisi masyarakat Jabar, Rabu (24/01/2018) Di Kesetariatan GMKI, Jln. Ir H. Djuanda No 109 (Dago) Bandung.

karena hal tersebut, Theo Cosner mewakili GMKI di dampingi Azhar GMNI, Nuran HMI, Fackrurizal PMII dan Nyoman Iweg ‭ dari KMHDI meminta kepada elemen politik dan masyarakat untuk memaknai tahun politik ini sebagai edukasi politik di Jawa Barat.

Selain itu, Pilkada 2018 di Jabar harus menjadi contoh dan mencerminkan kultur silih asah, silih asih dan silih asuh.

Pasalnya menurut Theo, persiapan pelaksanaan pilkada serentak sudah dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu yaitu KPU dan Bawaslu. Segala macam regulasi telah disiapkan untuk mengawal proses pilkada serentak tersebut agar bisa berjalan dengan demokratis, sebagai derivasi dari Undang-undang tentang pemerintahan daerah dan Pilkada.

Jangan sampai momentum Pilkada selalu memunculkan persoalan klasik yang mendasar, diantaranya keterlibatan instansi pemerintah dalam proses kampanye, money politik, isu sara, intoleransi, dll.

Disamping itu, melihat problematika pilkada seperti itu, nampaknya memang penyelenggara pilkada serta instansi yang berwenang akan menemui dinamika dan perlu dicarikan jalan keluarnya sehingga tidak mengganggu proses pilkada yang demokratis.

Dengan demikian organisasi kemahasiswaan Cipayung mendorong bebapa hal yang menjadi kesepakatan bersama, diantaranya Pandangan dari Cipayung Jawa Barat agar mengajak masyarakat agar tidak muda terprovokasi dan mudah terpecah belah oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab dengan isu sara.

Sehingga semua pihak Instansi baik itu dari  kepolisian, TNI, KPU, Bawaslu dan Eksekutif agar bersikap netral dan menjaga Indepedensi nya agar tidak menceredai demokrasi Pilkada Jawa Barat agar bersih dari politik uang dan kampanye hitam, pungkas Theo menjelaskan.
(Jajat S)