 |
| Kabid Humas Polda Jabar AKBP. Drs. Hari, SP. M.Si. |
BANDUNG, 60MENIT.COM - Sebanyak 2300 personil kekuatan kepolisian Jawa barat siap amankan Pilkada serentak 2018 dan di bantu 2700 personil TNI dari Kodam Siliwangi.
Polda Jabar siap amankan untuk pelaksanaan pilkada dari tahapan Pilkada yang di mulai dari tahap pendahuluan, persiapan dan pelaksanaan saat ini kita sudah sampai dalam tahap persiapan salah satu nya bersama dengan KPU mengandeng untuk melihat pelaksanaan teknis yang berada dengan KPU, kita koreksi bersama KPU dari data-data sebelumnya sehingga bisa dilihat berapa jumlah penduduk kita dan berapa jumlah pemilih ataupun jumlah TPS sebagimana tahapan Pilkada itu semua bisa berjalan.Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar , Akbp, Drs. Hari SP, M.Si pada hari Sabtu 29/01/2018 pada pukul 11:15 saat di temui oleh wartawati 60menit.com di ruang kerjanya Mapolda Jabar.
Dikatakan Hari, menurut kalender tentang Pilkada kita sudah tahap pengamanan pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan,itu yang sudah kita lakukan kemungkinan apa bila anacaman yang mungkin muncul salah satunya adalah tahap pendaftaran kemungkinan ada unjuk rasa. Mengenai latar belakang bakal calon di medsos kita pantau atau ada dugaan ijazah palsu kemungkinan sabotase dan pada intinya dari tahapan-tahapan Pilkada kita sudah siap, dari 8 tahapan Pilkada kita sudah siap di inflatisir kemungkinan gangguannya kemudian di inflatisir cara bertindak dan kekuatan personil nya.
Hari menambahkan, titik- titik yang akan dijadikan pengamanan ini pertahapan nya berbeda-beda operasi secara umum ada orang ada benda dan juga ada tempat, kalau untuk tempat diantaranya kantor KPU, kantor pemantaun pilkada provinsi kabupaten kota ini yang di kenal sebagai AMDS pemerintahan dan ada LSM kita sudah monitor diantaranya, gedung DPRD, kantor tim sukses, kantor-kantor parpol, lokasi percetakaan logistik dan lokasi penyimpanan logistik ini tempat-tempat pada saat awal nanti saat kampanye termasuk jalur jalan nanti nya.
Lebih lanjut Hari menambahkan,apa bila ada hal-hal hal yang kita tidak di inginkan ada 3 pola diantaranya deteksi pengamanan dan pencegahan juga penegak hukum kita sudah siap semua,salah satu contoh untuk pengamanan kita di TPS. untuk mengantisipasi punya pola kekuatan diantaranya pola aman, rawan satu dan rawan dua,kalau aman maka di situ 2 Polisi 10 linmas mengamankan 5 TPS akan tetapi kalau rawan maka 2 polisi 2 TPS Linmas nya ada 4,yang jelas kita mengharapkan Pilkada ini dengan baik dan demokratis juga nyaman untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat nanti nya saya memilih pemimpin kita jangan ribut-ribut kita fokus aja,bahwa setiap masyarakat punya hak untuk memilih,untuk pemimpin yg akan di pilih baik Paslon atau tim sukses melaksanakan prosedur dan s.o.p nya dengan benar dan berhati nurani jalankan demokrasi dengan baik,jujur dan jangan mudah terpengaruh oleh Hoax tambah nya (Lia)
Polda Jabar siap amankan untuk pelaksanaan pilkada dari tahapan Pilkada yang di mulai dari tahap pendahuluan, persiapan dan pelaksanaan saat ini kita sudah sampai dalam tahap persiapan salah satu nya bersama dengan KPU mengandeng untuk melihat pelaksanaan teknis yang berada dengan KPU, kita koreksi bersama KPU dari data-data sebelumnya sehingga bisa dilihat berapa jumlah penduduk kita dan berapa jumlah pemilih ataupun jumlah TPS sebagimana tahapan Pilkada itu semua bisa berjalan.Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar , Akbp, Drs. Hari SP, M.Si pada hari Sabtu 29/01/2018 pada pukul 11:15 saat di temui oleh wartawati 60menit.com di ruang kerjanya Mapolda Jabar.
Dikatakan Hari, menurut kalender tentang Pilkada kita sudah tahap pengamanan pendaftaran dan pemeriksaan kesehatan,itu yang sudah kita lakukan kemungkinan apa bila anacaman yang mungkin muncul salah satunya adalah tahap pendaftaran kemungkinan ada unjuk rasa. Mengenai latar belakang bakal calon di medsos kita pantau atau ada dugaan ijazah palsu kemungkinan sabotase dan pada intinya dari tahapan-tahapan Pilkada kita sudah siap, dari 8 tahapan Pilkada kita sudah siap di inflatisir kemungkinan gangguannya kemudian di inflatisir cara bertindak dan kekuatan personil nya.
Hari menambahkan, titik- titik yang akan dijadikan pengamanan ini pertahapan nya berbeda-beda operasi secara umum ada orang ada benda dan juga ada tempat, kalau untuk tempat diantaranya kantor KPU, kantor pemantaun pilkada provinsi kabupaten kota ini yang di kenal sebagai AMDS pemerintahan dan ada LSM kita sudah monitor diantaranya, gedung DPRD, kantor tim sukses, kantor-kantor parpol, lokasi percetakaan logistik dan lokasi penyimpanan logistik ini tempat-tempat pada saat awal nanti saat kampanye termasuk jalur jalan nanti nya.
Lebih lanjut Hari menambahkan,apa bila ada hal-hal hal yang kita tidak di inginkan ada 3 pola diantaranya deteksi pengamanan dan pencegahan juga penegak hukum kita sudah siap semua,salah satu contoh untuk pengamanan kita di TPS. untuk mengantisipasi punya pola kekuatan diantaranya pola aman, rawan satu dan rawan dua,kalau aman maka di situ 2 Polisi 10 linmas mengamankan 5 TPS akan tetapi kalau rawan maka 2 polisi 2 TPS Linmas nya ada 4,yang jelas kita mengharapkan Pilkada ini dengan baik dan demokratis juga nyaman untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat nanti nya saya memilih pemimpin kita jangan ribut-ribut kita fokus aja,bahwa setiap masyarakat punya hak untuk memilih,untuk pemimpin yg akan di pilih baik Paslon atau tim sukses melaksanakan prosedur dan s.o.p nya dengan benar dan berhati nurani jalankan demokrasi dengan baik,jujur dan jangan mudah terpengaruh oleh Hoax tambah nya (Lia)