-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Cara Pengambilan Sampel Air Yang Tercemar (Metoda Praktis)

60menit.com
Kamis, 29 Maret 2018

Ir. Agung Sabur, Dipl. H.E.
Ket. Umum Aliansi Media Massa nasioanl Indonesia (AMMNI)

Oleh : Agung Sabur
 
BANDUNG, 60MENIT.COM - (29-03-2018) Kabar baik tentang metoda pengambilan sampel air yang tercemar, hal ini bisa diambil airnya ditengah sungai yang posisi airnya mengalir. Dan debit airnya diukur, untuk menghitung beban pencemarannya.

Kalo mau lebih teliti lagi pengambilan air dari 3 titik, yaitu :  1.dari sisi kiri yg mengalir, 2.dari tengah yang mengalir dan 3.dari sisi kanan yang mengalir juga, kemudian airnya disatukan dalam ember aduk pelan-pelan  supaya tidak ada penambahan oksigen. Lalu Masukan dalam jerigen sebanyak 2 liter kemudian masukan dalam cool box supaya bakteri dlm air tidak menguraikan zat-zat yang ada dalam air, atau supaya awet, terus yang lainnya masukan dalam botol gelas ukuran 500cc ditambah asam sulfat 0,5 cc untuk pengawet, dan masih ada yang lainnya.

Terus ada lagi penyaringan air 300 cc masukan dalam botol gelas ditambah 0,5 cc HNO3, masih ada pemeriksaan yg lainnya yaitu untuk pengujian bacteri coli, itu juga  penyaringan dengan membran yang ukuran porinya beberapa micron, filter  bakterti coli tadi ditanam di media agar dimasukan dalam oven kekuatan suhunya 44,5 derajat celcius. Selama 24 jam, nanti kelihatan hasilnya bintik-bintik biru kemudian dihitung.

Pengukuran oxygen terlarut atau disolved oxygen , caranya air diukur dengan DO meter, catat hadilnya. Ada satu lagi pengukuran yaitu BOD atau Biological Oxygen Demand atau oksigen terlarut secara biologi, jadi setelah tadi air diukur DO nya, kemudian dimasukan kedalam botol DO lalu disimpan selama 5 hari pada suhu 20 derajat celcius di incubator.

Setelah 5 hari dibaca lagi DO nya, nanti akan ada penurunan , jadi DO O hari dikurangi DO 5 hari = BOD.

Banyak yang diukur waktu dilapangan yang tadi sudah dan yang belum pengukurannya adalah suhu air kemudian Ph air , alkalinity dan acidity, rasanya sudah lengkap.

Suhu udara dan suhu air diukur, sekedar mengingatkan bahwa untuk kegiatan pemantauan kwalitas air itu cukup banyak juga, Itu semua yg dikerjakan dilapangan.

Masih ada yang harus diperhatikan yaitu pengukuran minyak dan lemak metodenya ekstrasi dengan petroleum bensin, satu lagi pengukuran pestisida metodenya ekstrasi juga dengann hexan plus diethyl ether.

Ini juga bila dibutuhkan dalam metode pelengkapan untuk sungai Citarum, sehingga bisa diketahui tingkat kandungan pencemarannya terutama buat catatan tim Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH).
(*)