Dari Kiri : Zhovena, ST., Martika Edison, Setio, SH, MH. |
BANDUNG, 60MENIT.COM, - (26/04/2018) SAWALA LEUWEUNG LARANGAN adalah, Kegiatan yang diselenggarakan bersama diantaranya Jagabhaya Adat Nusantara, Korps Mahawarman, Forum Keluarga Putra Putri dan Purnawirawan Baret Merah (FKPPBM) dan Ormas Garda Siliwangi JAWA BARAT, ini bertujuan untuk mendukung kelestarian lingkungan hidup dan kawasan KPH Bandung Utara Kabupaten Bandung Barat demi mensukseskan program Citarum Harum.
Dalam acara ini hadir Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Dra. Ir. Hj Eni Sumarni M.Kes, Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Masyarakat Peduli Lingkungan serta Muspika setempat
Hadir pula Ketua Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH) Setio. SH, MH,. dan Zhovena, ST. selaku Pimpinan Redaksi 60.MENIT.COM sekaligus Sekjen Aliansi Media Massa Nasional Indonesia (AMMNI).
Menurut Danramil 0901/Lembang, Kapten Armed Pendi mengatakan "Tentara bukan yang nomer 1, tapi kita semua yang telah tanggap dan peduli terhadap lingkungan yang menjadi nomer 1 dan yang paling pokok adalah Negara Republik Indonesia tetap kokoh sampai dengan kiamat" ujarnya.
Pendi yang berasal dari Kota Cirebon ini berharap bahwa seluruh elemen masyarakat dapat bergabung, bersatu serta bersama-sama, melaksanakan program yang telah dicanangkan Pemerintah Republik Indonesia yaitu mengembalikan harumnya Sungai Citarum dengan baik.
Menurut Zhovena ST, selaku sekjen AMMNI menjelaskan "sesuai dengan Program Presiden Republik Indonesi dan dijadikan Program Nasional menginggat Sungai Citarum adalah salah satu sungai yang terkotor di Dunia karena limbah dan sampah, kami para jurnalis yang peduli sungai citarum pada saat ini melakukan Evaluasi kenapa hal ini terjadi?
Salah satu penyebabnya adalah akibat dari sampah dan limbah baik karena industri maupun masyarakat disamping itu ada hal yang tidak kalah penting untuk mengurangi air sungai agar tidak menjadi kotor, yaitu pelestarian hutan dan tumbuh-tumbuhan yang harus dilakukan, karena ini merupakan sumber utama dari kebersihan air itu sendiri,
Air di Sungai Citarum sudah terkontaminasi limbah dan limbah ini sudah menjadi racun yang sangat mematikan bagi kehidupan, yang mana konsumsi dari sungai ini adalah sebagian besar warga yang berada dan tinggal diwilayah Daerah Aliran Sungai Citarum dan ini perlu penertiban.
Untuk itu kami Jurnalis peduli Citarum Harum terus melakukan Exspansi serta Investigasi kebeberapa lokasi pabrik yang di sinyalir membuang limbahnya langsung kesungai dan anak sungai Citarum, dalam kegiatan inipun AMMNI mengerahkan sekitar 80% anggotanya untuk terjun kelapangan guna mengawal program Citarum Harum
Mengenai kegiatan Sawala Leuweung Larangan, menurutnya ini sangat baik sekali karena ini adalah budaya sunda yang sesungguhnya, dimana budaya sunda adalah budaya yang menjunjung tinggi norma dan perilaku hidup bersih dan tertib, disini diajarkan perilaku sejak bangun tidur lantas melakukan kegiatan sehari-hari dan kembali beristirahat, ini semua dilakukan tiap hari dari berdo'a, bahkan ketika melihat ada sampah sekecil apapun ia akan segera membersihkannya.
Budaya sunda yang seperti Inilah yang harus kita munculkan kembali, supaya dapat diterapkan pada generasi mendatang.
Saat ini budaya sunda sudah menurun, akibat terkontaminasi oleh budaya-budaya asing, maka
dengan adanya kegiatan ini, sangat diharapkan akan muncul kembali budaya sunda yang asli dan ini perlu diapreisasi dan di Viralkan keseluruh Nusantara bahkan Dunia. "Pungkas Zhove".
Dalam acara kali ini kegiatan diisi dengan diskusi mengenai Lingkungan Hidup dan Kehutanan Hutan Larangan, kebersihan hutan dan gunung, serta gelar budaya tradisi dan penanaman pohon yang diprakarsai oleh Martika Edison. (Teguh Pro)