-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Satgas Citarum Dansektor 21 Cor Saluran Pembuang Limbah Pabrik Yang Buang Limbahnya Tanpa IPAL

60menit.com
Senin, 21 Mei 2018


Tampak Satgas Citarum Harum Sektor 21 Operasi Pabrik Pembuang Limbah Langsung Tanpa IPAL


BANDUNG, 60MENIT.COM - Cimahi (21/05/2018) satgas Citarum Harum kembali Cor Pabrik bandel yang sampai saat membuang limbah kotornya, hal ini dilakukan karena sudah beberapa kali diberi  peringatan oleh satgas Citarum Harum, namun masih tetap membuang limbahnya, hal ini sudah dilaporkan kepihak LH dan Kepolisian, serta sudah dilakukan penelitian dan hasilnya dibawah baku mutu, namun sampai dengan hari ini PT. Jardytex masih tetap membuang limbah kotornya ke Sungai Ciujung yang merupakan anak sungai Citarum.


Hal ini tentunya membuat geram beberapa pihak, diantaranya Satgas citatum harum yang setiap hari melakukan patroli dan pengecekan, sehingga tahu persis ulah pabrik-pabrik diwilayah tugasnya, akhirnya Kolonel Inf Yusep Sudrajat Dansektor 21 memerintahkan  anggotanya untuk mengecor saluran limbah yang berupa Paralon, memang perusahaan ini mempunyai 2 saluran pembuangan limbah, untuk yang ini memang lokasinya tidak mudah dijangkau, karena berada diantara tembok tembok perusahaan dan akses untuk dapat melihat saluran tetsebut salah satunya melalui PT. Hexsatex.

Menurut Yusep yang  merupakan Dansektor 21 ketika dikonfirmasi mengatakan," Sengaja saya Cor karena Perusahaan ini sudah beberapa kali diperingatkan namun tidak mengindahkan, saya juga sudah kirim fotonya ke perusahaan tersebut namun belum ada respon," Jelasnya 

Sangat berbeda dengan Jardytex, pada saat Satgas Citarum Harum beserta rekan-rekan wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Peduli Citarum Harum, LSM PMPR Indonesia dan  kepala Desa setempat, serta kepala bidang kemitraan Apindo Jabar,  melihat air limbah dari hasil Pengolahan Di PT. HEKSATEX yang terletak di jalan Nanjung Km 2 kampung Muncut Desa Lagadar Kabupaten Bandung ini nampak sangat berbeda, 

Selama ini jarang sekali ditemui air limbah yang dihasilkan dari IPAL perusahaan bening, bahkan pada saat dilihat disungai   Ciujung nampak dasar sungai terlihat dengan jelas, apalagi dibandingkan dengan air yang mengalir di sungai Ciujung, nampak sangat berbeda, hal ini tentunya menjadi pertanyaan tersendiri buat kita semua, kenapa perusahaan lainya tidak bisa seperti perusahaan ini,  bahkan kebanyakan enggan untuk mengolah Limbahnya dengan benar,   

Menurut Ronald dan William yang merupakan Direktur Operasional PT ini mengatakan," untuk saat ini kami memang sedang mencoba untuk mematuhi segala aturan yang sudah ditentukan, baik oleh pemerintah dan petugas hukum, kami juga mencoba untuk bersama-sama membantu mewujudkan program Citarum Harum, salah satunya dengan masalah limbah yang selama ini memjadi permasalah serius banyak orang, perusahaan kami memiliki karyawan sekitar 700 an, dan merupakan industri Textile yang bergerak dibidang warp knitting Industri atau rajut lusi, membuat  brukat, tulle, spandex, jaguar dan kain 3D, yang digunakan untuk bahan sepatu dan tas, tentunya dengan kapasitas perusahaan kami IPAL pun harus diperhatikan, memang untuk saat ini sejak Program Peduli Citarum Harum berjalan, sudah sangat terasa Imbasnya, kamipun selalu berusaha dan turut mendukung program tersebut, salah satunya dengan mengolah limbah melalui IPAL yang benar jelasnya

Kami akui kalau ini juga  baru sekitar 2 mingguan berjalan, air limbah diperusahaan kami sudah jernih dan tak berbau, namun ini tidak terlepas dari dorongan pak Kolonel yang selama ini memberikan masukan, dan kami sangat berterima kasih,  ini akan menjadi awal bagi kami, dan diharapkan kedepan setiap perusahaan yang bergerak di bidang textile  untuk  bisa mengadakan IPAL yang benar dan melaksanakanya  secara maksimal, serta lebih memperbaiki lagi IPAL di masing-masing perusahaannya," imbuhnya. 

Sementara Dody, selaku kepala bidang kemitraan APINDO Jabar mengatakan ,"Apindo juga punya tanggung jawab untuk melakukan pengawasan terhadap pabrik-pabrik yang belum memiliki IPAL yang baik, ada sekitar 42 perusahaan diwilayah Cimahi yang sudah tergabung bersama Apindo sisanya hampir 100an pabrik lagi yang belum tergabung, mudah mudahan kedepan semua perusahaan bisa lebih baik, untuk yang sudah baik dapat menjadi contoh bagi petusahaan yang lainya, serta demi mendukung program pemerintah yaitu mewujudkan Citarum Harum. (T.Pro)