-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Saluran Limbahnya Di Cor PT. PJA Adakan Jumpa Pers

60menit.com
Selasa, 12 Juni 2018




BANDUNG, 60MENIT.COM - Senin (11/06/2018) Jajaran Direksi PT. Pranata Jaya Abadi (PJA)  mengadakan konferensi pers, dalam hal klarifikasi penutupan saluran limbah diperusahannya, dengan Insan Media serta Satgas Citarum Harum Sektor 21, dan LSM PMPR Indonesia, kegiatan ini bertempat di Hotel Santika jalan Sumatera No. 52-54 Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung Jawa - Barat

Hadir dalam acara ini, Kolonel Inf Yusep Sudrajat yang merupakan Komandan Sektor 21 Satgas Citarum Harum, ketua JPCH Setio SH.MH, Lukman Pranata, salah satu Pemilik Perusahaan beserta beberapa stafnya, serta para wartawan yang tergabung dalam Jurnalis Peduli Citarum Harum (JPCH) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) PMPR Indonesia

Pada Jum'at lalu PT. Pranata Jaya Abadi yang beralamat di Jalan Raya Banjaran No.628, kedapatan membuang limbah berwarna hitam pekat ke sungai Cisangkuy, yang merupakan anak sungai Citarum oleh anggota Satgas Citarum Harum, dan Mulfi Satrudin yang merupakan penanggung jawab Pengolahan limbah Perusahaan tersebut, telah membenarkan dan mengakui terjadi kelalaian di IPAL perusahan tempatnya Bekerja, dan selanjutnya dilakukan penutupan saluran limbah dengan cara di Cor oleh Satuan Petugas Citarum Harum

Hari ini bertempat di salah satu ruangan di Hotel Santika, Lukman Pranata yang merupakan Pemilik perusahaan tersebut kepada Awak media mengatakan ," saya berharap dengan diadakan konferensi pers ini, penutupan lobang pembuangan limbah kembali dibuka, dengan komitmen Pengolahan limbah di Pabriknya kini sudah diperbaiki," Ucapnya

Pada saat salah satu wartawan menanyakan  jumlah lobang saluran yang ada di perusahaanya Lukman menjelaskan ," dipabrik kami hanya ada satu lobang saja, dan kini untuk masalah warna juga sudah dilakukan upaya untuk lebih baik dan jernih lagi, serta dengan membuat juga kolam ikan, yang dimaksudkan untuk mengetahui baik dan tidaknya kualitas air limbah, yang diolah melalui IPAL perusahaan kami" Jelasnya

Dihadapan para wartawan Yusman yang merupakan konsultan PT.PJA tersebut dan sudah 5 Tahun bergabung menjelaskan" diperusaan ini dimana IPAL-nya mengunakan system Kimia Fisika, menurut saya hasil air limbah yang dihasilkan sudah baik dan sesuai baku mutu, hanya masalah warna dan itu sudah kami usahakan, namun pihak perusahaan menginginkan Air limbah yang dihasilkan, supaya bisa lebih jernih lagi, maka kami dalam hal ini perusahaan sudah menambah lagi Alat yang digunakan serta menambah tenaga juga, supaya Air limbah yang dihasilkan lebih jernih, rencananya kami juga akan membuat pengolahan Limbah secara Biologi, danbkami menjamin mudah-mudahan setelah ini tidak terjadi lagi kelalaian yang disebabkan human error  yang mengakibatkan pengolahan limbah tidak sesuai, dan kami akan menjaga kualitas mutu air limbah dari Pabrik ini agar selalu baik," Jelasnya

Sementara menurut Kolonel Inf Yusep Sudrajat Dansektor 21 satgas Citarum Harum dihadapan puluhan jurnalis menjelaskan," kami selaku satgas, melakukan pengecoran bukan karena galak tapi memang tugas kami saat ini, tentunya dalam rangka mengembalikan Harum Citarum, menginggat saat ini jumlah terbanyak Orang gila, penderita autis dan kangker, diderita masyarakat Jawa - Barat yang tinggal di DAS Citarum, ini membuktikan bahwa limbah yang sudah berpuluh - puluh tahun dibuang disungai ini, menjadi salah satu penyebab beberapa penyakit tersebut," Jelasnya

Masih menurut Kolonel," kalau kondisinya tidak separah itu mungkin pemerintah tidak akan menugaskan TNI dalam menyelesaikan masalah ini, tentunya ini menjadi tugas kami saat ini, dan bagi kami lebih baik mati dari pada gagal dalam bertugas, jadi perusahaan juga harus bisa bekerja sama dengan baik, kami tidak akan mempermasalahkan masa lalu tapi saat ini dan kedepanya, perusahaan harus mempunyai IPAL yang baik, supaya sungai Citarum kembali dapat menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat banyak," Imbuhnya

,"Ada sekitar 3000 lebih perusahaan yang membuang limbah dan masuk kesungai Citarum, kami selaku satgas hanya mengamankan wilayah sungai sesuain dengan Perpres No. 15 Tahun 2018 Tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan kerusakan DAS Citarum, dan diharapkan saat ini tidak lagi saling menyalahkan, namun harus dilakukan upaya perbaikan yang maksimal agar tercapainya Program Citarum Harum demi generasi Mendatang," Tegas sang kolonel (T.Pro)