-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Air Limbah Sebening Air Akua, Pabrik Rajut RS Kini Dibuka Coran Saluran Limbahnya

60menit.com
Rabu, 18 Juli 2018


Johan (Pemilik Pabrik) dengan Kol. Inf. Yusep Sudrajat (Dansektor)

Bukti Air Limbah Yang Bening
BANDUNG, 60MENIT.COM - Rabu (18/07/2018) CV. Rajutan Sahabat (RS) yang terletak di Jalan Mengger No. 8, Mohamad Toha KM. 5.6 Bandung, hari ini dibuka kembali saluran pembuangan air limbahnya, oleh satgas Citarum Harum dibawah komando Kolonel Inf Yusep Sudrajat

Perusahaan yang yang mempekerjakan sekitar 200 orang tersebut sebelumnya telah ditutup saluran pembuangan limbah industrinya, pada tanggal 10 Juli 2018 lalu, karena kedapatan membuang limbah kotor ke aliran sungai yang menuju sungai Citarum

Pada kesempatan ini Dansektor 21 menjelaskan," untuk membuka penutupan saluran pembuangan limbah, yang sudah kami tutup pada tanggal 10 Juli  lalu, hari ini kita  bersama-sama melihat IPAL-nya, hasilnya sudah luar biasa, sudah hampir sama dengan air mineral, dan kini outletnya sudah ditanami ikan, serta zatnya sudah tidak berbahaya, yang saya khawatirkan hasil limbah bening tapi berbahaya, namun ini tidak,

," saya ucapkan terima kasih kepada pemilik perusahaan dalam hal ini pak Johan, selaku Direktur dan para pegawainya, yang telah bekerja keras, dan mau bekerja sama dengan satgas Citarum, sehingga dalam waktu 8 hari pabrik mau melakukan perbaikan-perbaikan dan hasilnya sudah bagus, 

," kita harapkan semua pabrik, sebelum kita temukan saluran pembuangan limbah kotornya, mereka sudah berbenah, sehingga kita juga tidak terlalu capai dan pabrik tidak ditutup saluran pembuangan air limbahnya, serta mereka juga tidak kita Exspose itu harapan kita, tetapi apapun ceritanya kita akan cek pabrik yang lain, yang masih belum benar IPAL-nya", tutur Dansektor

Yusep menambahkan," Kami tahu bapa mengeluarkan Cost lebih besar untuk bisa seperti ini,  dengan hasil ini, tentunya sangat berpengaruh terhadap  jual hasil produksinya, kalau semua pabrik dapat seperti ini, persaingan tidak ada masalah, namun kalau ada pabrik yang masih membuang limbah kotor, dan buangnya asal-asalan, sementara yang lain bagus, tentu akan merugikan beberapa pabrik yang sudah mengolah IPAL dengan baik, 

," makanya semua pabrik harus sepakat untuk melakukan perbaikan, hingga hasilnya seperti ini, karena harga yang bapak keluarkan yang menurut bapak tinggi, sebetulnya itu masih sangat kecil dibanding kerugian masyarakat selama ini, saya berharap pabrik bapak akan begini terus pengeluaran limbahnya, diharapkan hasil yang sudah bagus juga dapat di recycle, sehingga mengurangi debit pemakaian air tanah, dan itu sangat bermanfaat sekali buat masyarakat kedepanya,

," kami berharap, 1 sampai 2 tahun kedepan pabrik sudah bisa melakukan apa yang diamanatkan oleh Perpres, dan perlu diketahui Perpres itu keluar bulan Maret 2018, dan sudah ditandatangi Pemimpin Negara, dan Presiden adalah panglima tertinggi TNI, bagi kami TNI tidak ada kata mundur, kami akan kejar terus mana pabrik yang IPAL-nya masih jelek sampai berhasil dan limbahnya menjadi bersih,  itulah kenapa saya keras dalam hal ini, kami tidak ada kompromi kecuali untuk kebaikan, agar pabrik dapat mengolah  limbahnya dengan baik dan benar" tegas Dansektor

Sementara Johan Halim selaku Direktur CV. Perajutan Sahabat, dihadapan awak media mengatakan," pertama, saya ucapkan terima kasih kepada pak yusep selaku Dansektor,  kita juga bersyukur kepada tuhan, karena hari ini saluran pembuangan limbah indusri di perusahaan ini, sudah bisa dibuka kembali, 

," selama 8 hari sejak ditutup kami tidak melakukan kegiatan produksi, namun kami memperbaiki IPAL yang kami miliki, kami juga telah memberhentikan pegawai/karyawan kami yang telah teledor dalam melaksanakan pekerjaan, kami sangat mendukung program Citarum Harum,

," dan kami berkomitmen apabila dikemudian hari masih kedapatan membuang limbah kotor, saluran pembuangan limbah  kami silahkan ditutup kembali, saya juga sudah membuat pernyataan itu diatas materai, semaksimal mungkin kami berusaha untuk mengolah IPAL dengan baik, jauh-jauh hari setelah kami tahu ada program Citarum Harum melalui informasi yang kami dapat, kami telah melakukan upaya terus menerus, sehingga hasilnya bisa baik seperti ini, 

," kami juga sudah sering tekankan pegawai kami untuk mengolah limbah dengan baik, namun masih ada saja kesalahan, namun kini saya akan lebih hati-hati lagi, kami juga telah memasang CCTV agar dapat memantau langsung kegiatan di IPAL, dan bukan hanya terima laporan saja, saya akan sering mengecek sendiri", jelasnya

Masih menurut Johan," walau kami pikir awal untuk masalah warna  tidak ada dalam baku mutu, namun yang mendorong kami untuk mengolah limbah dengan baik,  karena sebelumnya kami juga sudah mendapatkan intruksi dari Gubernur, kami memang sudah mengupayakan dari tahun kemarin, setelah Gubernur mengintruksikan kepada para pengusaha agar sungai Citarum menjadi bersih, kita sudah melakukan pembenahan-pembenahan, 

," selama perusahaan tutup dan tidak berproduksi, kami lakukan pembenahan bak-baknya, layout-nya  juga kita rubah, karena system yang kita gunakan Kimia, kita menambahkan biaya untuk obatnya dari Rp.1.500, menjadi Rp. 4.500, jadi ada kenaikan Rp. 3.000, untuk kenaikan per, 1.kg kain, dan kami akan merencanakan   me-recycle  100% air limbah di perusahaan ini", jelasnya

Dalam kesempatan ini dan sektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat, bersama LSM PMPR Indonesia dan Relawan Bela Alam,  juga didampingi para Jurnalis  Citarum Harum,  melakukan sidak di Jalan Mohamad Toha dan mendapatkan limbah yang mengalir  diselokan masih berwarna hitam, serta melakukan kunjungan ke IPAL PT. Hakatex Sejahtera Jalan Mohamad Toha, KM 5,6 Bandung (T.Pro)