-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Ayi Resmikan Rumah Singgah Anak

60menit.com
Jumat, 22 Maret 2013

BANDUNG - Wakil Walikota Bandung, Ayi Vivananda meresmikan rumah singgah bagi anak-anak masyarakat kurang mampu dan klinik pengobatan gratis, di Jl. Gumuruh Babakan Jati No. 25, Rabu (20/03/2013)

Ayi berharap dengan adanya rumah singgah tempat belajar bersama tersebut warga yang tidak mampu akan mendapatkan pelayanan kesehatan dan pendidikan yang baik, anak-anak yang tadinya belajar di jalan sekarang mempunyai tempat belajar yang memadai setelah sebelumnya terusir dari tempat belajar lama.

"Bersama kang taryan saya mengajar di Kiaracondong, kemudian menjadi relawan mengajar di halaman parkir BP3TKI, namun tempat itu dibuka jika saya datang setelah saya pulang tempatnya digembok" ujar Ayi menyatakan keprihatinannya.

Ayi mengatakan persoalan ekonomi menyebabkan maraknya anak-anak jalanan, ia membandingkan jika anak dari masyarakat mampu pulang sekolah ikut bimbingan belajar tapi bagi anak-anak kurang mampu sebagian ikut membantu orang tuanya bahkan diantaranya sampai turun ke jalan menjadi anak jalanan.

Anak jalanan mempunyai hak yang sama untuk merebut masa depannya untuk masa depan yang lebih baik, "Jika anak anak jalanan ini hanya dicibir saja mereka tidak akan jadi apa-apa, padahal anak-anak ini mempunyai cita-cita, ada yang ingin jadi guru, dokter, pengusaha bahkan ingin jadi lurah dan camat, ini menandakan mimpi mereka sama dengan anak anak yang di perumahan-perumahan elit," kata Ayi

Meskipun masih menyewa tempat belajar dan kesehatan terpadu tersebut telah satu tahun berdiri, sekarang dibawah Yayasan Belajar Bersama telah mempunyai 150 anak binaan mulai batita sampai 12 tahun.

Menurutnya tempat yang terpadu antara pendidikan dan kesehatan ditengah-tengah masyarakat kurang mampu akan dikembangkan menjadi suatu pola penanganan anak jalanan di Kota Bandung yang komprehensif, "... dan jika berhasil, akan menjadi embrio yang kemudian kita buat replika-replika di tempat lain terutama di kantong-kantong yang warganya banyak ke jalan," terangnya.

Bersama para relawan dan dinas terkait, Ayi menangani anak jalanan di Kota Bandung dengan dua metoda, "Program pertama kita menambah jam tambahan belajar di rumah-rumah singgah bagi anak-anak itu agar mengurangi bermain di jalan, program kedua bagaimana orang tuanya kita bina dan dilatih sehingga mereka berubah yang tadinya meminta jadi berdagang sehingga menghasilkan," pungkasnya.(*)