Menpora Roy Suryo didampingi Deputi IV Djoko Pekik hari Rabu (27/3) sore menjenguk atlet angkat besi Triyatno yang dirawat di RS Priemer Bintaro, Tangerang. (foto: tyo/kemenpora.go.id)
Menpora berharap besar Triyatno tetap dapat mewakili Indonesia dalam cabang angkat besi pada ajang SEA Games tahun 2013 di Myanmar.
"Tentu harus pulih total. Jangan sampai belum sehat betul, sudah terbebani malah cidera lagi. Mana yang terbaik kita dukung," kata Menpora di samping tempat tidur Triyatno.
Didampingi isterinya Riska yang juga atlet angkat besi, Triyatno mengucapkan terimakasih atas kedatangan Menpora. Dia bercerita tentang awal mula mengalami cidera di kedua lututnya. Nyeri dimulai dari lutut kanan yang diabaikan. Dan kemudian karena beban kaki pindah ke sebelah kiri, akhirnya Triyatno mengalami meniscus kiri dan kanan.
Soal biaya, kata Triyatno, ditanggung sepenuhnya oleh asuransi Prudential. Sementara itu, Asisten Dokter Orthopedi dr Jephtah Tobing mengatakan untuk pulih dan normal Triyatno membutuhkan waktu 6-9 bulan. Cidera yang dialami atlet peraih medali Perak Olimpiade London 2012 kelas 69 Kg ini disebutnya meniscus kiri dan kanan.
Penanganannya dilakukan terhadap cidera meniskus injury, dengan operasi debridement. "Tindakan itu bisa dikatakan membersihkan bagian yang cidera supaya tidak nyangkut," kata Jephtah. (LY)