memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Provinsi Jawa Barat mengenai
kesiapan menghadapi Hari Raya Keagamaan (Lebaran) Tahun 2013. Hadir
rakor itu pejabat forum koordinasi pimpinan daerah, Wagub Jabar,
Kapolda Jabar, Pangdam III Siliwangi, Ketua Pengadilan Tinggi Jabar.
Pemaparan kesiapan menghadapi Lebaran 2013 masing-masing disampaikan
oleh Kepolda Jabar tentang Pengaturan Lalu Lintas pada jalur rawan
macet, Jalur Alternatif, Rawan Bencana dan Aspek Gangguan Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat. Kepala Disperindag Prov. jabar memaparkan
tentang ketersediaan dan harga kebutuhan pokok masyarakat. Kemudian
Kadis Perhubungan Prov. Jabar menjelaskan tentang ketersediaan armada
angkutan lebaran darat, laut dan udara. Terakhir pemaparan Kepala
Cabang Pemasaran PT Pertamina tentang ketersediaan bahan bakar minyak
dan gas.
Kapolda Jabar dalam paparannya menyatakan kesiapan untuk menghadapi
Lebaran Tahun 2013. Kesiapan dari mulai kemacetan lalu lintas,
antisipasi teroris dan sabotase, dan kesiapan pasukan keamanan di
lapangan serta sarana dan prasarfana. Semua itu berada pada kerangka
Operasi Ketupat Lodaya 2013.
Kapolda meminta oerhatian para pemudik khususnya di jalur-jalur mudik
seperti : Kemacetan di Simpang Cikampek-Mutiara dan Jomin ; Kemacetan
di Jalur Pantura, Ciasem, Patok Beusi- Subang dan Indramayu ;
Kemacetan di Jalur Pantura Indramayu-Cirebon ; dan kemacetan di Jalur
Selatan seperti, Nagreg, Limbangan, Gentong dan Ciawi.
Secara khusus, Kapolda menekankan tentang ketertiban para pengendara
speda motor. Menurutnya, bahwa kebanyakan speda motor didesain bukan
untuk perjalanan jauh, apalagi berpenumpang lebih dari dua orang.
Pihaknya akan menertibkan speda motor agar mematuhi ketentuan, yaitu
jangan melebihi dua orang.Kemudian agar mematuhi petunjuk yang
diberikan petugas di lapangan.
Usai acara diskusi atas berbagai pemaparan kesiapan hadapi Lebaran
2013, Gubernur menyatakan keyakinannya bahwa kondisi hadapi lebaran
kali ini akan lebih baik. (ly/jbr)