-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Ruang Publik Cikapundung Rampung 2014

60menit.com
Senin, 28 Oktober 2013


BANDUNG - "Setiap pejalanan kota ada titik titik bersejarah, hari ini tanggal 27 oktober 2013 merupakan hari bersejarah bagi Kota Bandung, akan diingat sebagai hari kita kembali lagi menjadikan sungai sebagai ruang publik, hari dimana sungai dikembalikan lagi harkat dan martabatnya sebagai ruang manusia bandung berinteraksi dengan alam, pembangunan ini merupakan karya ini akan dikenang selamanya,"

Hal itu dikatakan Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil sesaat sebelum melakukan prosesi peletakan batu pertama Pembangunan Revitalisasi Sungai Cikapundung Kawasan Babakan Siliwangi Sampai Bendung Leuwi Beurit, bersama Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Mohammad Hasan, di Kawasan Babakan Siliwangi, Minggu (27/10/2013)

Pembangunan restorasi sungai cikapundung tersebut rencananya dibuat menjadi beberapa tahap, tahap pertama dikatakan ridwan pembangunan 100 meter akan rampung selama tiga bulan kedepan dengan anggaran APBN sekitar 3,2 milyar, "Tahap berikutnya 100 meter dari titik ini ke utara, seluruhnya sekitar 200 meter, pekerjaan tahap satu akan dikerjakan dalam tiga bulan," terangnya.

Pada  Januari 2014 diperkirakan area ruang publik yang ramah lingkungan dapat dipersembahkan bagi warga Bandung, memiliki dua plaza didalamnya tercakup sarana edukasi, rekreasi, olah raga dan memberi peluang pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar, karena memiliki berbagai fasilitas Aphiteather, Jogging Track, Sclupture Area, Natural Area, Komersial Spot, juga Education Area.

Dikatakan Ridwan, "Selama ini air sungai selalu hilang dalam kegiatan pandangan mata sebagian besar warga bandung karena selalu dijadikan daerah belakang, saat ini kita berikan kehormatan sebagai daerah wajah depan, mimpi besar selalu dimulai dengan langkah pertama dan inilah langkah pertama kita, dalam dua atau tiga bulan tahap pertama sudah bisa selesai,"

Ia meyakini pembangunan di kawasan tersebut akan menjadi percontohan nasional karena memiliki desain juara, tidak menggunakan desain asal-asalan, "karena saya sebagai walikota turun langsung dan menjamin kualitasnya kelas juara, karena sayang yang diperguanakan uang rakyat jadi harus dikembalikan lagi dalam bentuk yang terbaik," katanya.

Hal senada juga dikatakan Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Mohammad Hasan, "Pembangunan ini adalah mimpi kita bersama bukan hanya mimpi Walikota saja, tapi mimpi seluruh warga bandung yang sudah puluhan tahun mungkin, ini akan menjadi contoh yang sangat baik bagi sungai sungai lainnya secara nasional,"

Ridwan berpesan, "Kepada warga di sekitaran cikapundung mari kita rawat bersama dengan kebudayaan sunda yang 'ngamumule cai' karena orang sunda itu punya dua ibu kandung yaitu tanah dan air yang harus dua-duanya sama sama dihormati,"

Terkait permasalahan pencemaran air Sungai Cikapundung, Wali Kota Bandung mengatakan kerjasama dengan Provinsi, koordinasi dengan Kabupaten Bandung Barat dan BBWS mengenai permasalahan limbah kotoran sapi di utara terus melakukan secara intensif, dan dalam dua bulan ini diintensifkan pemberian tempat sampah kepada masyarakat di sekitar bantaran sungai, serta akan membuat bendungan filter penjernih air.

Pembangunan ini merupakan kolaborasi kerjasama Pemkot Bandung dengan Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air satuan kerja Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum, pemerintah provinsi Jawa Barat, dan Institut Tenologi Bandung dibantu Komunitas-Komunitas Cikapundung. (*)