-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


5 SKPD, Tandatangani Perjanjian Kinerja 2015

60menit.com
Senin, 30 Maret 2015

Camat Cibeunying Kaler Hamdani sedang menandatangani lembar perjanjian kinerja SKPD tahun 2015.

BANDUNG - Lima orang kepala Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bandung memaparkan dan menandatangani perjanjian kinerja SKPD tahun 2015 di auditorium balaikota Bandung, Jalan Wastukancana No 2, Senin (30/3), di hadapan Wali kota Bandung M. Ridwan Kamil, Wakil Wali Kota Bandung Oded MD, Sekda Kota Bandung Yossi irianto, Deputi Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan-RB Muhammad Yusuf Ateh.

Kelima orang tersebut adalah Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Achyani Raksanagara, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPPT) Ema Sumarna, Kepala Inspektorat Kota Bandung, Koswara, Kepala  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA) Kota Bandung Kamalia Purbani dan Camat Cibeunying Kaler Hamdani.

Salah seorang kepala SKPD, Kepala BPPT Ema Sumarna memaparkan mengenai dua misi BPPT yang tentunya berkesesuain dengan tugas pokok inti BPPT, yaitu bagaimana menghadirkan tata kelola pemerintah yang efektif dan melayani serta membangun perekonomian yang kokoh maju dan berkeadilan.

Ia juga menambahkan, dalam dokumen perencanaan pembangunan, Walikota Ridwan Kamil sudah menetapkan dari visi misi itu dijabarkan lagi dalam tujuan dan sasaran untuk menghadirkan tata kelola pemerintahan yang baik,  adalah bagaimana membuat tujuan terlaksananya reformasi dengan sasaran kualitas pelayanan publik.

"Inilah salah satu roh yang sangat sejalan dengan apa yang menjadi tugas pokok dan fungsi besar kami di BPPT, kemudian juga dalam proses pelayanan kaitan masalah perizinan di bidang perekonomian yang kokoh ini ada tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam perda 3 nomor 2014, yaitu terciptanya iklim usaha yang kondusif, memberikan kemudahan investasi dengan sasaran bagaimana mewujudkan index kepuasan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu menurut Walikota, dari ratusan kota kabupaten dalam statistik tidak ada yang mencapai nilai A di tahun 2014. Ia juga berharap dalam paparannya, Kota Bandung dapat mendapatkan nilai A.

"Saya masih inget bulan November tahun lalu, saya agak stress, dapat kabar dari pak sekda, orang Bandung dengan kumpulan orang pintar dan hebat dapat nilai kurang baik, Tidak mungkin dengan potensi dan kecerdasan kita, bisa mendapat seperti itu, mungkin yang perlu diperbaiki sistemnya bukan orangnya," tuturnya.

Ia juga menyatakan kepada para kepala SKPD untuk membuktikan kepada pimpinan agar presentase angka-angkanya tercapai. Walikota juga menitipkan kepada kepala SKPD untuk selalu berpengetahuan sebagai seorang pimpinan dalam mengukur kinerja unitnya serta ia menitipkan sifat leadership.

"Setelah berpengetahuan bagaiamana caranya menggerakan mesin sampai bawah, jangan sampai sudah hapal mengukurnya, tapi duduk manis dimeja, tidak mengecek, tidak memotivasi, tidak menggiring mesin perubahan di SKPD-nya," pungkas Ridwan Kamil. (ali)