-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Usulan Jumat Libur, Instruksi dari Jokowi

60menit.com
Jumat, 17 April 2015

Ridwan Kamil : Usulan Jumat libur Saat KAA langsung instruksi dari
Presiden Jokowi

BANDUNG - Terkait usulan hari libur pada Jumat 24 April 2015 pada saat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika ke-60 di Kota Bandung, Ridwan Kamil Walikota Bandung menerjemahkan usulan hari libur tersebut dengan mengatakan bahwa ide untuk meliburkan hari Jumat bukan berasal dari Pemerintah Kota Bandung melainkan ide ini berasal dari Polri kemudian menginstruksikannya ke Presiden Republik Indonesia Jokowi dan Jokowi mengusulkan kepada Ridwan Kamil.

"Polri mengusulkan ke presiden agar di Bandung tanggal 24 diliburkan, presiden menginstruksikan ke saya ( Ridwan Kamil). Saya menerjemahkan ini bukan dari ide Pemkot Bandung, ini ide dari Polri ke presiden lalu ke saya," Ucap Ridwan Kamil seusai Shalat Jumat di Mesjid Agung Bandung, Jumat (17/4).

Pria yang sering disapa Emil ini menambahkan bahwa ia telah menanyakan ke Jokowi perihal perlunya surat Kepres untuk kepastian hari libur di hari Jumat nantinya. "Saya tanya ke pak presiden perlu ada surat apa enggak, katanya  engga perlu, Pak Walikota aja langsung," tambahnya.

Dia juga menyatakan bahwa nantinya tidak semua perusahaan dapat diliburkan pada saat KAA. Ia masih mengkaji tempat-tempat dan perusahaan mana saja yang baik untuk diliburkan.

"Hari libur ini masih di kaji, karena tidak semua libur. Yang emergency rumah sakit, pelayanan-pelayanan dasar tidak perlu libur dan semua normal lagi jam 6 sore. Karena kan puluhan tamu negara ini berakhir jam lima atau jam enam-an lah saat KAA, sehingga toko apapun bisa buka, itu arahannya," ujarnya

Pada saat penyelenggaraan KAA, nantinya Ridwan Kamil sesuai arahan dari Jokowi akan mengizinkan masyarakat Bandung untuk menyaksikan acara KAA. "Presiden mengarahkan agar rakyat boleh melihat saat KAA. Kan kalau dulu kita hanya batasi anak Sekolah Dasar saja. Tinggal keamanan secara terbuka di atur," imbuhnya.

Ia juga memberikan penjelasan kepada masyarakat yang ingin menyaksikan KAA agar berjejer dengan tertib di rute-rute yang nanti akan diberitahukan.

"Jadi dengan ini saya bikin statement, warga Bandung silahkan nanti berjejer di rute-rute yang nanti kami akan beritahu jam berapa supaya bisa melihat para presiden Asia Afrika, karena 10 tahun sekali kan peristiwa langka," jelasnya.

Namun ia juga menerangkan bahwa untuk area historical walk dari Hotel Savoy Homann masyarakat tidak bisa berada di tempat tersebut akan merupakan rute jalan kaki para delegasi dari tamu undangan KAA. (ali)