-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Inilah Arti Sholat Tarawih dari Hari ke Satu hingga hari ke 30

60menit.com
Jumat, 26 Juni 2015

MATARAM, PUBLIKANEWS.COM – Memang bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh umat muslim di seluruh dunia, kenapa? Karena pada bulan ini merupakan bulan yang penuh dengan lapak untuk beribadah dan banyak stok pahala bagi yang benar-benar berniat beribadah kepada Allah SWT.

Ada hadits Nabi mengatakan bahwa tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah. Tidur saja sudah ibadah apalagi kalau kita melaksanakan ibadah pasti pahalanya berlipat-lipat dari yang biasanya.

Terkait dengan hal tersebut diatas, Karyawan/karyawati Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat memanfaatkan satu malam dari 30 malam bulan Ramadhan ini untuk bersama-sama melaksanakan sholat sunnah tarawih berjamaah di Musholla Kanwil Kementerian Agama Prov. NTB yang dihadiri juga oleh Pejabat esselon III dan IV serta tidak ketinggalan Ka-Kanwil Kemenag Prov. NTB. Drs. H. Sulaiman Hamid, SH, MH yang diimami oleh Drs. H. Nuruddin, S.Ag.

Di bulan ramadhan ini selain kita melaksanakan puasa, kita juga melaksanakan shalat sunnah tarawih yang dilaksanakan setelah shalat isya. Nah ternyata, tidak hanya puasa saja yang memiliki manfaat, shalat sunnah terawih pun mempunyai manfaat atau faedah. Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata bahwa Nabi pernah ditanya tentang Keutamaan Shalat Tarawih Di Bulan Ramadhan. Nabi menjawab dengan sabdanya sebagai berikut :

Di malam pertama, Orang mukmin keluar dari dosanya , seperti saat dia dilahirkan oleh ibunya.

Di malam kedua, ia diampuni, dan juga kedua orang tuanya, jika keduanya mukmin.

Di malam ketiga, seorang malaikat berseru dibawah Arsy: Mulailah beramal, semoga Allah mengampuni dosamu yang telah lewat.

Di malam keempat, dia memperoleh pahala seperti pahala membaca Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan Al-Quran.

Di malam kelima, Allah Taala memeberikan pahala seperti pahala orang yang shalat di Masjidil Haram, masjid Madinah dan Masjidil Aqsha.

Di malam keenam, Allah Taala memberikan pahala orang yang berthawaf di Baitul Makmur dan dimohonkan ampun oleh setiap batu dan cadas.

Di malam ketujuh, seolah-olah ia mencapai derajat Nabi Musa a.s. dan kemenangannya atas Firaun dan Haman.

Di malam kedelapan, Allah Taala memberinya apa yang pernah Dia berikan kepada Nabi Ibrahim as.

Di malam kesembilan, seolah-olah ia beribadat keDi Allah Taala sebagaimana ibadatnya Nabi saw.

Di malam kesepuluh, Allah Taala mengaruniai dia kebaikan dunia dan akhirat.

Di malam kesebelas, ia keluar dari dunia seperti saat ia dilahirkan dari perut ibunya.

Di malam kedua belas, ia datang pada hari kiamat wajahnya bagaikan bulan di malam purnama.

Di malam ketigabelas, ia datang Di hari kiamat dalam keadaan aman dari segala keburukan.

Di malam keempat belas, para malaikat datang seraya memberi kesaksian untuknya, bahwa ia telah melakukan shalat tarawih, maka Allah tidak menghisabnya Di hari kiamat.

Di malam kelima belas, ia didoakan oleh para malaikat dan para penanggung (pemikul) Arsy dan Kursi.

Di malam keenam belas, Allah menerapkan baginya kebebasan untuk selamat dari neraka dan kebebasan masuk ke dalam surga.

Di malam ketujuh belas, ia diberi pahala seperti pahala para nabi.

Di malam kedelapan, belas, seorang malaikat berseru, Hai hamba Allah, sesungguhnya Allah ridha kedirimu dan ke ibu bapakmu.

Di malam kesembilan belas, Allah mengangkat derajat-derajatnya dalam surga Firdaus.

Di malam kedua puluh, Allah memberi pahala para Syuhada (orang-orangyang mati syahid) dan shalihin (orang-orang yang saleh).

Di malam kedua puluh satu, Allah membangun untuknya gedung dari cahaya.

Di malam kedua puluh dua, ia datang Di hari kiamat dalam keadaan aman dari setiap kesedihan dan kesusahan.

Di malam kedua puluh tiga, Allah membangun untuknya sebuah kota di dalam surga.

Di malam kedua puluh empat, ia memperoleh duapuluh empat doa yang dikabulkan.

Di malam kedua puluh lima, Allah Taala menghapuskan darinya azab kubur.

Di malam keduapuluh enam, Allah mengangkat pahalanya selama empat puluh tahun.

Di malam keduapuluh tujuh, ia dapat melewati shirath Di hari kiamat, bagaikan kilat yang menyambar.

Di malam keduapuluh delapan, Allah mengangkat baginya seribu derajat dalam surga.

Di malam kedua puluh sembilan, Allah memberinya pahala seribu haji yang diterima.

Di malam ketiga puluh, Allah ber firman : Hai hamba-Ku, makanlah buah-buahan surga, mandilah dari air Salsabil dan minumlah dari telaga Kautsar. Akulah Tuhanmu, dan engkau hamba-Ku.

Setelah selesai melaksanakan sholat tarawih berjamaah H. Sulaiman Hamid berharap semoga dalam pelaksanaan sholat tarawih berjamaah ini kita dapat mengambil hikmahnya dalam meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT. (al/ag/hms/inmas)