-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Ridwan Kamil Beri Kuliah Perdana Mahasiswa Administrasi Bisnis UNPAD

60menit.com
Senin, 31 Agustus 2015

BANDUNG - Tiap tahun turis yang datang ke Bandung mencapai 6 juta orang, hal itu menjadi peluang mengembangkan potensi bisnis kreatif di Kota Bandung sangat tinggi.
Banyak produk-produk kreatif di Bandung menjadi buruan para turis, akan tetapi banyak juga produk di Bandung yang masih sulit dalam proses pemasarannya.

Untuk mengatasi hal tersebut di Bandung tengah berupaya dikembangkan sebuah konsep ekonomi kerakyatan, sebuah konsep yang terdiri dari 3 kelompok, pertama kelompok desainer, kelompok bisnis dan produksi.

"Saya lagi menciptakan segitiga ekonomi kerakyatan, jadi tolong di bantu, satu ada kelompok desainernya, satu ada kelompok bisnisnya, satu ada kelompok produksinya," Hal itu dikatakan Walikota Bandung Ridwan Kamil saat menjadi narasumber dalam kuliah perdana program studi Administrasi Bisnis Fisip Unpad di Bale Santika Unpad Kampus Jatinangor, Senin, (31/8/2015).

Lebih lanjut Ridwan menekankan antara kelompok desainer, bisnis dan kelompok produksi itu harus dipisahkan tidak bisa satu orang memikirkan 3 hal bersamaan. Lanjut Ridwan, proses desain tentu tidak bisa dipikirkan oleh kelompok produksi.
Ridwan mencontohkan produsen sepatu yang ada di Cibaduyut. Ia menilai kurang maksimalnya produk-produk di Cibaduyut disebabkan oleh hal tersebut.

Oleh karena itu, berangkat dari permasalahan tersebut Pemkot Bandung akan menerapkan konsep ekonomi kerakyatan salah satunya dengan program one product one village. "Saya lagi menciptakan one product one village, tiap RW nantinya harus bisa memproduksi satu produk," Katanya.

Nantinya produk yang dihasilkan diharapkan tidak hanya bisa bersaing di Bandung atau di dalam negeri, akan tetapi harus mampu bersaing di luar negeri.

Dari ketiga sisi yang tedapat dalan segitiga ekonomi tersebut sisi bisnis masih menjadi kendala, maka dari itu untuk mengatasinya perlu sumber daya manusia yang mengerti akan ekonomi.
"Kalau mau saya bikin MOU dengan Unpad, saya serius menawarkan segitiga ekonomi kerakyatan ini, kami butuh orang-orang yang paham tentang skala ekonomi," Ujarnya.

Ridwan pun menawarkan kepada keluarga besar unpad untuk menyediakan SDM yang memiliki kemampuan dalam skala ekonomi, termasuk mempersiapkan diri dalam mengahadapi MEA, di sisi lain pemkot Bandung sedang menyiapkan infrastruktur untuk mendulung perekonomian salah satunya dengan menyiapkan sebuah kota baru dengan ekonomi baru yang bernama Bandung Technopolis. (cep/zho)