-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Target Pajak Daerah Kota Bandung Hampir 2 Triliun

60menit.com
Kamis, 29 Oktober 2015

BANDUNG - Target pajak daerah Kota Bandung tahun 2015 mencapai 80 persen dari potensi pajak yang mendekati Rp 2 triliun. Untuk meningkatkan pendapatan pajak daerah tersebut Walikota Bandung Ridwan Kamil mengajak kepada Dinas Pelayanan Pajak untuk bisa lebih optimal mencari cara yang lebih kreatif agar bisa memenuhi potensi yang ditargetkan.

"Potensi pajak daerah Kota Bandung ini hampir mendekati 2 triliun, ini menjadi pekerjaan rumah untuk dinas pelayanan pajak agar mencari metoda-metoda yang baik, juga saya menghimbau masyarakat untuk terus taat aturan, mari kita mencari solusi, bisa tidak menarik pajak secara kreatif," ujar Walikota Bandung Ridwan Kamil saat membuka seminar kajian potensi pajak daerah dan retribusi daerah Kota Bandung pada masyarakat di Hotel Amarossa, Jalan Aceh, Selasa (27/10/2015).

Ridwan menuturkan idealnya dalam memabayar pajak, pihaknya akan menciptakan sebuah sistem agar masyarakat secara otomatis membayar pajak. Ridwan menambahkan bisa saja nantinya dihubungkan antara membayar pajak dan regulasi izin.
           
Selain itu Ridwan juga mengapresiasi pencapaian target retribusi di Kota Bandung. "saya juga apresiasi dari target 43, perharinya saat ini sudah lebih dari 100," katanya.
           
Menurut Ridwan, dari hasil kajian ini diharapkan nantinya akan dievaluasi dan mudah-mudahan tahun depan mendekati potensi-potensi yang sudah ditetapkan.
           
Untuk mendukung optimalisasi pelayanan pajak, tindakan-tindakan terhadap pelanggaran-pelanggaran pun telah dilakukan, Ridwan mencontohkan terdepat beberapa pegawai pajak yang indispliner dan sudah ditindak.
           
Berkaitan dengan pajak reklame, tahun depan melalui peraturan walikota akan diberlakukan zona-zona baru untuk penataan reklame yang secara ilmiah akan menjamin kota Bandung baik secara estetika dan lancar secara bisnis.
           
"Intinya kalau reklame ingin kita tata, ditentukan zona-zona baru tetapi formal, hal itu secara ilmiah akan menjamin Kota Bandung secara estetika baik, secara bisnis juga berjalan tidak sembarangan," tandasnya. (cep/zho)