-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


BUKTI 7 GEBRAKAN RIDWAN KAMIL BENAHI KOTA BANDUNG TEREALISASIKAN

60menit.com
Rabu, 23 Maret 2016

Bukti 7 Gebrakan Ridwan Kamil benahi Kota Bandung Terealisasikan

Bandung kini tak seperti dulu : Padat, sumpek, macet, sampah menumpuk, dan jalan penuh lobang sana sini, kini semakin tertata rapih semenjak Ridwan Kamil Jadi Memimpin Kota Bandung.

Suatu Lembaga dikatakan Sukses apabila program yang dicanangkan berjalan lancar dan rampung sesuai dengan target, hal ini terbukti pada perjalanan Pemerintahan Kota Bandung yang dipimpin oleh Mohamad Ridwan Kamil ST.MUD.

Sebagai salah satu daerah tujuan wisata, sepatutnya Bandung menawarkan kenyamanan dan keamanan yang lebih. Dengan begitu, mereka yang berkunjung tentu puas berlibur di Bandung.

Dulu seperti tak ada keinginan pemerintah Kota Bandung membenahi tata ruang kota yang semrawut. Ujung-ujungnya, mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada yang tersandung kasus Korupsi Bansos.

Kini Bandung dipimpin oleh pasangan M.Ridwan Kamil dan Oded M Danial sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih di Pilwalkot 2013 lalu. Keduanya diusung Partai Gerindra dan PKS Sebagai seorang arsitek, banyak konsep sudah diterapkan Ridwan Kamil untuk perubahan Bandung lebih baik, kini hasilnyapun sudah bisa dirasakan dan dinikmati oleh warga kota bandung dan mereka yang dari luar kota bandung secara sengaja berkunjung dan wisata ke kota bandung, Dia pun bertekad membenahi birokrasi di lingkungan pemkot agar semua program berjalan dengan baik, inipun sudah terbukti nhasilnya.

Berikut konsep yang sudah diterapkan Kang Emil untuk menjadikan Bandung sebagai Kota Bermartabat yang lebih baik, dan maju dengan julukan Kota Bandung Juara:

1.Bus Sekolah Gratis - Di kota-kota besar, umumnya pelajar membawa kendaraan pribadi ke sekolah. Kondisi ini, berdampak pada meningkatnya volume kendaraan di jalan hingga menyebabkan kemacetan. Di Bandung pun demikian. Untuk mengurangi volume kendaraan di jalan, Pemkot Bandung membuat bus khusus pelajar tanpa tarif alias gratis.

"Ini ada rencana gratis, biar anak sekolah bisa mengurangi biaya, semoga dengan jumlah yang banyak bisa mengurangi beban kemacetan," kata Ridwan Kamil waktu launching Bus Sekolah. Bus berkapasitas 70 penumpang ini dioperasikan pada pertengahan tahun 2014. Bus yang berwarna kuning ditempeli stiker gambar binatang seperti badak dan monyet. Tujuannya, untuk mengedukasi siswa atau siswi tentang binatang karena saat ini banyak hewan yang nyaris punah. "Melalui bus, ini juga bagian dari mengedukasi," terang emil pada tahap awal, ada 10 armada bus yang beroperasi.

2. Buat Taman Tematik - Udara Bandung yang sejuk harusnya diimbangi dengan banyaknya ruang terbuka hijau atau taman. Sayang, impian itu sulit terealisasi saat ini mengingat pembangunan semakin gila-gilaan. Masalah ini membuat Ridwan Kamil mewujudkan membuat taman yang modern, inovatif dan edukatif. "Dan sekarang Kota Bandung telah memiliki 9 taman " ungkapnya.

Agar menarik, taman itu dibuat tematik. Sejak direncanakan, sudah ada beberapa taman yang terealisasi, yakni Taman Cilaki menjadi Taman Pustaka Bunga, Lokasinya tak jauh dari kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Gedung Sate) atau hanya berjarak sekitar 1 kilometer. Di taman ini ditanam sekitar 100 ribu bunga dari berbagai spesies.

Karena taman ini dibuka sampai malam, pihaknya juga melengkapi penerangan dan pengamanan yang cukup. "Tidak boleh bawa makanan, minuman, dan binatang, jadi ini khusus untuk yang mau sekadar rileks saja," tambahnya.

Selain Taman Pustaka Bunga, ada juga Taman Jomblo yang berada di lokasi yang sama dengan Taman Pasupati. Letaknya ada di persimpangan Jalan Tamansari-Balubur. Di taman jomblo ini selain seat bangku single disediakan fasilitas Wifi bagi yang ingin berselancar dengan internet.

Di taman ini, juga disediakan sarana bagi muda-mudi yang ingin mengasah kemampuan melalui papan skateboard. "Dipilih di sini biar enggak kehujanan, kan sudah jomblo kalau kehujanan tragis," Ungkap pria 44 tahun ini.

"Saya pada dasarnya memahami perasaan para jomblo dan populasinya yang sangat banyak, sehingga saya fasilitasi daripada di rumah lama peluk bantal guling, saya kasih tempat agar bisa kumpul dengan sesamanya," tambah Emil.

3.Bandung Bebas Asap Rokok - Meski kecil, rokok juga menyebabkan polusi udara. Emil lantas menerapkan aturan Selasa Tanpa Rokok. Menurut dia, program ini baru sebatas ajakan kepada warganya. Tidak ada unsur paksaan. Melalui Selasa Tanpa Rokok, diharapkan pesan akan kesehatan untuk pribadi dan lingkungan kota bisa terjaga. "Kita sifatnya hanya soft dulu. Tes masyarakat. Dan sejauh ini respon dari masyarakat selalu bagus.

4. Parkir Modern Dengan System Prabayar - Sempitnya jalanan di Bandung membuat pemandangan parkir liar mudah ditemukan. Padahal, parkir liar membuka peluang kebocoran retribusi. Lantas Emil membuat konsep parkir prabayar. Sebagai tahap awal, program ini diujicoba di Jl Braga. Di sana sudah ada empat alat mirip kotak pos yang mendukung program ini.

Lalu bagaimana cara kerjanya? Para pengendara ketika memarkirkan kendaraan sesuai dengan marka parkir, selanjutnya diarahkan ke terminal parkir tempat box berada. Pengendara kemudian memasukkan nomor kendaraan dengan memencet tombol yang disediakan pada box.

Berikutnya, pelanggan memasukkan uang pecahan berupa koin Rp 500 atau Rp 1.000 sesuai dengan tarif waktu parkir yang sudah diperkirakan, yakni Rp 2.000 untuk dua jam pertama, dan Rp 2.000 untuk dua jam selanjutnya.

Ketika sudah memasukkan koin, karcis parkir akan keluar dari dalam box. Pada karcis itu bakal tertera jam masuk. Pelanggan yang sudah mengambil karcis harus menaruhnya di atas dashboard kendaraan. "Nanti kalau pelanggan sudah melewati batas waktu, dia bisa menambahkan uang sesuai dengan jamnya," kata Ridwan saat peluncuran parkir prabayar, Bila tak diindahkan, petugas parkir dengan seragam resmi akan melakukan penggembokan.

5. Jl. Braga Jadi Pusat Kuliner Bandung - Rasanya sangat bosan bila ke Bandung hanya untuk belanja ke Factory Outlet. Emil lantas menawarkan hiburan baru buat wisatawan di Bandung. Yakni Braga Culinary Night (BCN). Pasar kuliner ini digelar setiap malam minggu, dan dimulai pekan ini. Di sana bisa ditemukan hidangan makanan lezat dari kelas bawah sampai atas akan tersaji.

Kegiatan ini dimulai pukul 18.00-02.00 WIB. Berbagai stand akan berdiri di BCN dan menawarkan sajian makanan yang tentu menggiurkan

6. Bandung Terkoneksi Internet - Bandung terkoneksi internet, Seiring dengan kemajuan zaman, kebutuhan jaringan wifi di area publik makin tak terbendung. Dengan wifi, akses internet bebas dilakukan di mana saja.

Inilah satu rencana yang sudah digagas Emil. Dia sudah menandatangani kerjasama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), Bentuk kerjasama ini dilakukan agar Bandung memiliki koneksi internet dalam berbagai layanan seperti ruang publik, transportasi, bahkan tempat ibadah. "Saya ingin jadikan Bandung ini sebagai smart city, sehingga kota ini harus terhubung dengan internet. Saya ingin Bandung seperti Soel (Ibu Kota Korea Selatan) yang memiliki koneksi tinggi," terang Emil.

Konsep smart city ini menurut dia, dimaksudkan untuk mempermudah segala urusan dengan dukungan konektivitas tinggi dari pemanfaatan Teknologi Informasi (TI). Cara ini juga untuk memberikan dampak praktis untuk warga Bandung. Salah satu penerapannya, Emil ingin melakukannya di taman kota, tempat ibadah, sekolah, bahkan kantor kecamatan dan kelurahan.

Seiring kemajuan zaman, kebutuhan jaringan wifi di area publik makin tak terbendung. Dengan wifi, akses internet bebas dilakukan di mana saja. Inilah satu rencana yang sudah digagas Emil. Dia sudah menandatangani kerjasama dengan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom). Bentuk kerjasama ini dilakukan agar Bandung memiliki koneksi internet dalam berbagai layanan seperti ruang publik, transportasi, bahkan tempat ibadah. "Saya ingin jadikan Bandung ini sebagai smart city, sehingga kota ini harus terhubung dengan internet. Saya ingin Bandung seperti Soel (Ibu Kota Korea Selatan) yang memiliki koneksi tinggi," terang Emil.

Konsep smart city ini menurut dia, dimaksudkan untuk mempermudah segala urusan dengan dukungan konektivitas tinggi dari pemanfaatan Teknologi Informasi (TI). Cara ini juga untuk memberikan dampak praktis untuk warga Bandung. Salah satu penerapannya, Emil ingin melakukannya di taman kota, tempat ibadah, sekolah, bahkan kantor kecamatan dan kelurahan.

7. Bus Tingkat Bandung Tour On Bus - Salah satu fasilitas agar wisatawan betah di Bandung

disediakanlah bus tingkat Bandung Tour On Bus. Dengan adanya bus ini, diharapkan wisatawan luar kota tak lagi mengitari Bandung dengan mobil pribadinya yang membuat lalu lintas macet. "Saya harap dengan adanya bus pariwisata tidak ada lagi orang ke sana kemari menggunakan mobil pribadi, melainkan si Bandros ini," ujar Emil.

Prototipe bus ini sudah dipamerkan di kegiatan car free night di Dago, saat malam tahun baru lalu. Bus dua tingkat ini masing-masing memiliki kapasitas 30 tempat duduk. Tak lupa, bus juga dilengkapi fasilitas wifi....(Zhovena - ADV)