-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Harapan dari Rakernas Kejaksaan 2016

60menit.com
Sabtu, 10 Desember 2016


BOGOR, 60Menit.com - Dengan mengambil tema ‘Mengusung Instansi Kejaksaan Modern Menuju Penegakan Hukum Yang Profesional,Bebas Korupsi,bermartabat dan Terpercaya’ Rakernas Kejaksaan RI dibuka dan akan berlangsung selama empat hari di Hotel Novotel Bogor Golf Resort Convention Center Golf Bogor Raya, Kota Bogor Jawa Barat, Selasa-jumat (22/1-25/11). 

Pada rakernas dipaparkan pencapain kinerja selama 2016 tantangan yang dihadapi target di tahun mendatang serta strtegis untuk meraihnya. Rakernas diikuti seluruh Kajati, perwakilan kejaksaan di luar negeri, Jaksa Agung Muda, serta Kabadiklat.

Rakernas 2016 dibuka oleh Jaksa Agung, H.M. Prasetyo, dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum Rakernas 2016 R. Widyopramono, yang menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas).
Jaksa Agung HM Prasetyo SH berharap rakernas bukan seremonial belaka, namun harus dapat dimanfaatkan sebagai sarana mencari solusi terbaik atas berbagai permasalahan yang terjadi baik di pusat maupun daerah.

“Kejaksaan sebagai lembaga pemerintah dan penegak hukum dituntut untuk selalu berbenah diri mengingat perkembangan zaman yang serba modern dan dinamis, yang mengakibatkan penegakan hukum menjadi mudah,” jelasnya saat membuka Rakernas.

Prasetyo menegaskan, rakernas dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk mempererat jalinan silaturahmi agar semakin meningkatkan semangat solidaritas dan memperkokoh jalinan kebersamaan di tengah suasana kekayaan di antara segenap warga korps Adhyaksa.

Dikatakan jajarannya agar melakukan pembenahan agar dapat mengikuti perkembangan dan dinamika yang terjadi di tengah masyarakat,khususnya dalam bidang penegakan hukum. Selain itu, performa dan profesionalisme sebagai bagian dari pembenahan internal kejaksaan. Kejaksaan telah membentuk Tim Pengawal dan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Pusat dan Daerah (TP4P dan TP4D).

Pada Rakernas seluruh Jaksa Agung Muda memberikan pemaparan mengenai pencapaian kinerja, strategi, serta target tahun depan.

Seremonial

Rakernas Kejaksaan 2016 juga menghadirkan beberapa pembicara dari kementerian lain. Menko Polhukam, Wiranto memberikan ceramah “Reformasi Hukum Dalam Mendukung, Mengawal, dan Mengamankan Pembangunan Nasional”, dilanjutkan Kepala BNN, Budi Waseso dengan materi bertema “Koordinasi dan Kerjasama Pencegahan serta Pencegahan Narkoba”.

Dalam Rakernas Ketua KPK Agus Rahardjo berbagi soal sinergi penegak hukum dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.Men PAN, RB Asman Abnur berbicara soal pelaksanaan reformasi birokrasi untuk terbentuknya pemerintahan yang kuat. Sementara Menteri ESDM, Ignatius Jonan memberikan makalah soal strategi mengelola lembaga publik dan membangun kepercayaan masyarakat.

Terdapat pula tim perumus yang akan menyampaikan rekomendasi dari setiap bidang. Dengan demikian Rakernas ini diharapkan Kejaksaan bisa merumuskan strategi untuk mencapai kinerja yang lebih baik di tahun mendatang. 

Beberapa wartawan peliput kejaksaan sendiri melihat dari dulu Rakernas hanya selalu mengagendakan hal-hal normatif dan seremonial.Pembahasan Rakernas membahas yang itu-itu saja, ceramah, evaluasi, rapat-rapat, diskusi-diskusi, laporan-laporan dan kurang fokus membahas kondisi-kondisi nyata di kejaksaan yang memang menjadi masalah.

Padahal rakernas itu penting dan strategis namun perlu ada semacam evaluasi terhadap setiap agenda Rakernas, cermati baik-baik untuk memilih agenda yang memang penting dan substansial, yang kontekstual.Hal itu harus sesuai dengan perkembangan, sesuai kebutuhan, apa saja masalah nyata untuk dibahas yang dihadapi internal kejaksaan dan apa sebenarnya yang diinginkan masyarakat dari kejaksaan. 

Untuk itu Rakernas diharapkan bisa menghasilkan putusan dan rekomandansi yang jelas dan dilaksanakan seluruh jajaran kejaksaan. Kedepan Jaksa Agung perlu membentuk Tim untuk memonitoring implementasinya dari hasil Rakernas dan dijalankan selama setahun kedepan bila perlu ada tim khusus yang memonitor agar terlaksana dengan baik. Sehingga pada akhir rakernas diharapkan didapat solusi konkret maupun strategi aplikatif dalam penyusunan program kerja.

Pada Rakernas dipamerkan pemanfaatan teknologi dalam penegakan hukum yang modern dan berkualitas menjadi materi dalam Rakernas dan ada beberapa Kejaksaan Tinggi seperti Jawa Barat memamerkan berbagai inovasi dalam aplikasi penanganan perkara.Tetapi penggunaan sistem tersebut belum seluruh Kejaksaan Tinggi menggunakan dan kadang pula selalu berakhir apabila terjadi pergantiaan Kajati sehingga ini harus menjadi agenda tetap digunakan sehingga aplikasi seperti itu bisa diterapkan semua Kejaksaan Tinggi.

Oleh sebab itu Rakernas 2016 bisa menjadi momentum bagi jajajaran kejaksaan menyiapkan diri dalam memberi arah yang kuat di dalam penegakan hukum yang kontekstual sesuai dengan semangat jaman terutama harus seirama dengan program pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla dalam penegakan hukum. (Tono)