Tentang Inovasi Subsidi Dengan Skema Bisnis
BANDUNG,
60MENIT.COM - Persiapan menuju pembangunan Metro Kapsul semakin dikebut
oleh Pemerintah Kota Bandung. Selain terus menempuh proses perijinan dan
kelengkapan administrasi, pemerintah kota juga menyiapkan mekanisme subsidi
untuk menurunkan harga tiket.
Semula, subsidi akan diberikan melalui dana APBD.
Namun, pemerintah kota akan melancarkan inovasi dengan membuka skema bisnis
antara pelaksana proyek dengan BUMD Kota Bandung guna mensubsidi harga tiket
Metro Kapsul. Dalam hal ini, PT. PP Infrastruktur, PT. PP Properti, dan PD
Pasar Bermartabat akan melaksanakan kerja sama bisnis melalui optimalisasi aset
PD Pasar Bermartabat.
Rabu (17/5/2017), Direktur Utama PD Pasar
Bermartabat Ervan Maksum, Direktur PT. PP Infrastruktur Tauhid Kurniawan, dan
Direktur Utama PT. PP Properti Tatang Hidayat menandatangani nota kesepahaman
tentang pendayagunaan serta pengembangan aset dan fasilitas pasar.
Penandatangan dilakukan di Pendopo Kota Bandung dan disaksikan langsung oleh
Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil.
Usai penandatanganan itu, Ridwan menyatakan,
inovasi ini dilakukan sebagai langkah agar pembayaran subsidi atau availability
payment tidak perlu mengeluarkan dana APBD. Availability payment ini hadir
untuk mengatasi gap antara harga tiket yang sesungguhnya dan tiket maksimal
yang bisa dibayarkan oleh warga.
“Kalau nggak ada inovasi ini tiket pasti mahal,
kalau mahal nggak ada yang datang, proyeknya jadi percuma,” tutur Ridwan.
Dengan demikian, ia menambahkan, mekanisme ini
akan menguntungkan semua pihak. Warga akan mendapatkan tiket yang terjangkau,
pemerintah pun tidak perlu mengeluarkan dana APBD. Disamping itu, ada proses
bisnis yang menguntungkan antara BUMN dan BUMD.
Ervan Maksum juga mengamini bahwa proses bisnis
ini perlu dilakukan, utamanya untuk meningkatkan valuasi dan pendapatan pasar.
Saat ini, PD. Pasar Bermartabat memiliki banyak aset di beberapa titik, baik
berupa lahan maupun fasilitas. Aset-aset tersebut lantas akan dikerjasamakan
untuk kepentingan kedua belah pihak.
“Pasar itu bukan cuma ada di ruangan kosong, dia
kan bisa tumbuh ketika dia berkoneksi dengan jalan. Kalau macet bisa jadi tidak
laku lagi,” ujar Ervan di Pendopo Kota Bandung.
Menurutnya, pasar yang terkoneksi dengan akses
transportasi akan memiliki nilai tambah. Sebagai wadah pertemuan ekonomi, pasar
membutuhkan dukungan transportasi yang memadai untuk membuka jalur akses
konsumen untuk datang. Sebaliknya, jika tidak ada dukung dengan akses tersebut,
pasar akan sulit untuk bertahan.
Pada pembangunan moda transportasi berbasis rel
ini, Metro Kapsul akan melewati jalur-jalur ekonomi tersibuk di Kota Bandung.
Beberapa titik stasiun rencananya akan dibangun di lahan milik PD Pasar
Bermartabat. Di stasiun-stasiun tersebut, pihak pengembang akan menciptakan
ruang-ruang ekonomi baru yang bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan
negara maupun sarana pengembangan ekonomi masyarakat.
“Tugas kita sekarang adalah bagaimana kita
meningkatkan utilisasi pasar ini untuk menumbuhkan pasar agar disenangi orang
dengan kerja sama yang akan kita lakukan sekarang,” pungkas Ervan.(Sumber Humas
Kot. Bandung) //Zhove