-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


China Ajak Indonesia Bergabung Dalam Asosiasi Wartawan OBOR

60menit.com
Rabu, 12 Juli 2017



BANDUNG, 60MENIT.COM - Persatuan Wartawan Tiongkok (PWT) dari Republik Rakyat China mengajak Indonesia bergabung dalam asosiasi wartawan negara-negara yang ikut dalam proyek One Belt One Road (OBOR).

Ajakan itu disampaikan Deputi Direktur Hubungan Internasional PWT,  Fang Xinjian, kepada Ketua bidang Luar Negeri PWI, Teguh Santosa, dalam jamuan makan malam di sebuah restoran Minang di Jalan Sabang, Jakarta (Sabtu, 8/7).

Fang Xinjian bersama empat anggota PWT sedang berkunjung ke Jakarta. Mereka adalah Direktur Jurnal Qiushi Journal Sun Jian, Pimred Harian Hunan Gong Zhengwen yang menjadi ketua delegasi PWT, Direktur Harian Sichuan Wanghuai, dan Deputi Sekretaris Asosiasi Wartawan Fujian Yu Zenghui. Ini adalah kunjungan balasan PWT atas kunjungan PWI tahun lalu.

Sebelum ke Jakarta, delegasi PWT lebih dahulu mengunjungi Bangkok, Thailand. Menurut Fan Xinjian, ajakan serupa juga mereka sampaikan kepada asosiasi wartawan dan Dewan Pers di Thailand.

"Saat ini sudah lebih dari enam organisasi wartawan di enam negara yang mau bergabung dengan asosiasi wartawan OBOR," ujarnya.

Selain Teguh Santosa, petinggi PWI lain yang menerima kunjungan delegasi PWI adalah Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Wina Armada Sukardi dan Direktur Konfederasi Wartawan ASEAN (CAJ) Bob Iskandar.

"Kami ingin mengajak Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) juga ikut dalam asosiasi wartawan OBOR," ujar Fan Xinjian sambil menambahkan, asosiasi wartawan OBOR diharapkan dapat membantu kelancaran proyek OBOR.

OBOR adalah program raksasa yang diintrodusir Presiden RRC Xi Jinping sejak beberapa tahun lalu. China berambisi membangun jalan sutra baru yang menghubungkan negara-negara yang di masa lalu dilalui jalur perdagangan sutra dari  Eropa, Timur Tengah, Asia Tenggara hingga Asia Timur, baik di darat maupun di laut.

Demi memuluskan ambisi ini, RRC menawarkan utang untuk pembangunan infrastruktur, juga meminta setiap negara yang bergabung dalam proyek OBOR mengurangi proteksionisme.

Proyek ini menjadi kontroversi dan dipandang sebagai tantangan terbuka terhadap kekuatan ekonomi lama, juga dianggap sebagai upaya China memperluas pengaruh dan dominasi. Tetapi tidak sedikit negara, terlebih negara-negara berkembang yang sedang menggenjot pembangunan infrastruktur yang terbengkalai, yang menyambut OBOR dengan gembira.

Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut dalam ambisi OBOR China dan terbilang aktif. Pertengahan Mei lalu Presiden Joko Widodo menghadiri KTT OBOR di Beijing. Selain itu beberapa proyek infrastruktur dalam konteks OBOR juga sedang dibangun di Indonesia, termasuk proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta dan Bandung.

Sebagai respon atas ajakan PWT, Ketua bidang Luar Negeri PWI Teguh Santosa mengatakan bahwa di era ini sudah sepantasnya setiap negara menjalin kerjasama satu sama lain, juga sudah sepantasnya setiap organisasi wartawan di suatu negara menjalin kerjasama dengan organiasi wartawan negara lain. 

"Penting bagi wartawan untuk menyuarakan apa yang dirasakan oleh rakyat kebanyakan. Dalam konteks kerjasama dengan negara-negara lain kami rasa perspektif rakyat Indonesia perlu benar-benar didengar, agar kerjasama itu saling menguntungkan dan tidak malah merugikan Indonesia," ujar Teguh yang juga merupakan Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI).

Dia menambahkan, keinginan PWT membentuk asosiasi wartawan OBOR adalah inisiatif yang baik. Teguh berjanji akan membawanya ke dalam rapat internal PWI.  // Humas PWI - Zhove