-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


PDAM Tirtawening Sulit Antisipasi Debit Air yang Terus Berkurang

60menit.com
Sabtu, 19 Agustus 2017


BANDUNG, 60MENIT.COM – (18-08-2017)  Debit air di sumber air baku yang dimanfaatkan oleh PDAM Tirtawening Kota Bandung untuk melayani kebutuhan air bersih bagi para pelanggan, yaitu di Situ Cipanunjang, Kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung semakin hari terus berkurang. Hal tersebut tentunya terjadi karena fenomena alam yang tidak bisa dihindari, yaitu musim kemarau.

Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi mengatakan, jika dilihat dari ukuran menara di Situ Cipanunjang, ada penurunan sekira 6 meter debit air di atas permukaan air laut. Bahkan Sonny mengaku khawatir karena sumber air baku sudah terlihat kering dan PDAM sulit mengantisipasinya.

“Antisipasi memang sulit karena instalasi kan terpasang permanen, tidak bisa dipindah-pindah kalaupun ada peluang mencari sumber air baku baru kita juga sangat paham sungai-sungai di sekitar Bandung sudah kering,” terang Sonny kepada Radio PRFM saat meninjau langsung lokasi sumber air baku PDAM Tirtawening di Situ Cipanunjang, Jumat (18/8/2017) sore.

Sonny menuturkan, sejak Minggu lalu terkadang saluran air berhenti mendadak dari sumbernya sehingga PDAM tidak bisa mengolah dan hanya bisa memanfaatkan sisa-sisa debit air yang masuk di Sungai Cisangkuy dan memanfaatkan yang ada di Sungai Cikapundung. Akibat hal tersebut, Sonny menyebut hampir semua pelanggan PDAM Tirtawening terkena imbasnya, sehingga ia mengimbau seluruh pelanggan untuk mengantisipasinya dengan menghemat air.

“Sumber Daya Alam juga mengalami ketidakmampuan, kami berharap pelanggan terus hemat dan bisa mengelola air yang ada dengan bijaksana. Kami juga akan selalu berkoordinasi dengan Indonesia Power untuk mengatur pola turbin supaya bisa mengejar pelayanan yang tidak terlalu buruk ke masyarakat,” tambah Sonny.//zhovena