-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Di Hari Sumpah Pemuda - Oded Aptesiasi ASN Supaya Semangat Ikut Upacara

60menit.com
Senin, 30 Oktober 2017


BANDUNG, 60MENIT.COM - (30-10-2017) Sungguh sebuah sikap yang patut diteladani. Atit Cintawati, Penilik PAUD di lingkungan Dinas Pendidikan Kota Bandung, sangat semangat melaksanakan Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-89 Tingkat Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Senin (30/10/2017). Ia berdiri paling depan dan mengikuti upacara dengan khidmat meskipun harus menggunakan kruk untuk menyangga tubuhnya.

Hal itu menjadi perhatian Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial yang saat itu tengah bertindak selaku Inspektur Upacara. Di akhir amanatnya, ia memberikan apresiasi khusus kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) itu.

"Saya mengapresiasi ASN yang sangat luar biasa, berdiri paling depan meskipun ibu harus menggunakan tongkat," ucap Oded.

Selesai upacara, Oded lantas menghampiri dan menyalami Atit, didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto dan Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana. Ia lantas memberikan apresiasi langsung kepada Atit.

"Saya saja kadang suka pegel, tapi ibu itu luar biasa," kata Oded.

Atit memang telah 12 tahun menggunakan kruk, setelah kakinya dioperasi karena kecelakaan. Ia harus menerima ketika kaki kanannya lepas tulang engsel.

Namun dirinya tidak merasa itu sebagai halangan untuk melaksanakan kewajiban. Selaku ASN, ia merasa memiliki tanggung jawab untuk patuh pada aturan.

"Saya mah cuma menjalankan tugas saja, sebagai ASN harus patuh pada aturan," ungkap Atit.

Ia telah mengabdi sebagai ASN sejak tahun 1984. Mengawali karir sebagai guru kesenian, kini ia menjadi penilik PAUD.

Di Hari Sumpah Pemuda ke-89 ini, ia berharap para pemuda bisa menjadi insan yang bermanfaat. "Semoga pemuda semakin maju, kreatif, dan sukses," katanya.

Hal itu sejalan dengan amanat peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Kota Bandung yang mengangkat tema "#BeraniBersatu". Pemerintah kota terus mengampanyekan melalui berbagai program agar generasi muda selalu menjadi warga yang kompetitif dan berdaya saing global.

*BANDUNG SEBAGAI KOTA LAYAK PEMUDA*

Penghargaan Kota Layak Pemuda yang dianugerahkan kepada Pemerintah Kota Bandung pada hari Sabtu 28 ktober 2017 di Kota Padang menjadi pengakuan bahwa kota ini memiliki perhatian besar pada pemuda. Berbagai pencapaian Kota Bandung menjadi ukuran sehingga pemerintah pusat memberikan penghargaan tertinggi.

Hal itu karena Kota Bandung adalah satu-satunya kota yang telah memiliki Peraturan Daerah tentang pemuda, yakni Perda No. 1 tahun 2016. Selain itu, kebijakan anggaran pemerintah yang sangat berpihak pada pemuda juga menjadi nilai tambah.

"Kita kan memberikan anggaran Rp100 juta kepada Karang Taruna. Hanya Kota Bandung se-Indonesia yang punya kebijakan itu," ucap Oded.

Penghargaan tersebut menjadi kado penting untuk Bandung di Hari Sumpah Pemuda tahun ini. Sejak menggagas Kota Pemuda tahun 2015 lalu, Kota Bandung terus berkontribusi agar bonus demografi tahun 2020 menjadi lompatan  kemajuan pembangunan.

Diwawancara terpisah, Kepala Bidang Kepemudaan Sony Teguh Prasatya mengungkapkan, ada beberapa faktor lain yang membuat Bandung meraih Anugerah Utama Kota Layak Pemuda.

"Kebijakan anggaran baik dari pemimpin kota dengan jajarannya, termasuk kebijakan dari legislatif sangat berpihak kepada pemuda, dukungan kepada KNPI, kepramukaan dan juga kepada program kepemudaan sangat baik dan cukup besar," tutur Sony melalui sambungan telepon, Sabtu (28/10/2017).

Selain itu, struktur organisasi Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bandung yang berdiri sendiri juga menjadi penilaian. Struktur yang menangani pemuda berdiri khusus, tidak digabung dengan dinas lain.

"Kalau kota lain ada yang masuknya ke Disdik atau Disbudpar," katanya.

Fasilitas yang mendukung aktivitas pemuda juga sangat diperhatikan, lanjut Sony. Taman-taman tematik banyak yang dikelola dan menjadi pusat aktivitas pemuda, seperti taman foto, taman film, taman musik, dan sebagainya.

"Dari infrastruktur juga kita mendukung pemuda. Karena memang usia di bawah 30 tahun itu mendekati 50%" katanya.

Namun yang paling menyumbangkan bobot tertinggi adalah kesinergian antara program pemerintah dengan aktivitas kepemudaan.

"Bobot yang paling utama adalah bagaimana pemerintah menyinergikan dan kolaborasikan gerakan itu semua kepada arah pembangunan pemuda. Ini yang dinilai sehingga Bandung dianggap layak oleh kementerian sebagai penerima Anugerah Utama Kota Layak Pemuda di Indonesia," pungkas Sony.
(ZHOVE)