BANDUNG, 60MENIT.COM – Hubungan Indonesia dan Malaysia selalu panas dingin terkait berbagai hal. Salah satunya dari sisi budaya dan kekayaan warisan bangsa.
Di bidang kesenian, kini warganet kembali ramai dengan kostum kuda lumping yang diklaim negeri jiran.
Masalah ini berawal saat Finalis Miss Grand International dari Malaysia, Sanjeda John, memakai kostum kuda lumping.
Sanjeda terlihat menggunakan kostum kuda kumping warna hitam dan dikombinasikan dengan atasan warna cokelat dan terbuka di bagian perut.
Menanggapi hal itu, desainer aksesori Rinaldy A Yunardi terlihat begitu kesal dengan polemik tersebut. Dia pun sampai tak bisa berkata-kata lebih banyak soal hal itu.
Baca Juga:
Sebelumnya ada batik, rendang, cendol, dan lagu Rasa Sayange yang juga diklaim negara tetangga Malaysia.
“Apalagi sih ini? Setelah ini apalagi? Itu saja yang saya bisa katakan. Sudahlah (Malaysia),” kata Rinaldy kepada JawaPos.com, Senin (2/10/2017).
Rinaldy menyesalkan kejadian tersebut. Karena sama halnya seperti batik, kuda lumping merupakan kesenian asli Indonesia.
Karena itu Rinaldy mendorong pemerintah untuk lebih peduli dengan mematenkan semua budaya dan kesenian khas Indonesia.
“Kuda lumping tentu milik kita, sudah lama sekali kesenian itu dan harus tetap dipertahankan. Dilestarikan,” tegasnya.
Rinaldy juga menyadari untuk mempertahankan budaya asli Indonesia diperlukan peran serta generasi muda untuk lebih peduli. Caranya dengan menerapkan atau menghargai penggunaannya dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari.//zhove
Di bidang kesenian, kini warganet kembali ramai dengan kostum kuda lumping yang diklaim negeri jiran.
Masalah ini berawal saat Finalis Miss Grand International dari Malaysia, Sanjeda John, memakai kostum kuda lumping.
Sanjeda terlihat menggunakan kostum kuda kumping warna hitam dan dikombinasikan dengan atasan warna cokelat dan terbuka di bagian perut.
Menanggapi hal itu, desainer aksesori Rinaldy A Yunardi terlihat begitu kesal dengan polemik tersebut. Dia pun sampai tak bisa berkata-kata lebih banyak soal hal itu.
Baca Juga:
Sebelumnya ada batik, rendang, cendol, dan lagu Rasa Sayange yang juga diklaim negara tetangga Malaysia.
“Apalagi sih ini? Setelah ini apalagi? Itu saja yang saya bisa katakan. Sudahlah (Malaysia),” kata Rinaldy kepada JawaPos.com, Senin (2/10/2017).
Rinaldy menyesalkan kejadian tersebut. Karena sama halnya seperti batik, kuda lumping merupakan kesenian asli Indonesia.
Karena itu Rinaldy mendorong pemerintah untuk lebih peduli dengan mematenkan semua budaya dan kesenian khas Indonesia.
“Kuda lumping tentu milik kita, sudah lama sekali kesenian itu dan harus tetap dipertahankan. Dilestarikan,” tegasnya.
Rinaldy juga menyadari untuk mempertahankan budaya asli Indonesia diperlukan peran serta generasi muda untuk lebih peduli. Caranya dengan menerapkan atau menghargai penggunaannya dalam kehidupan dan aktivitas sehari-hari.//zhove