-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Rizal Ramli Cuma Takut Sama Alloh SWT

60menit.com
Minggu, 15 Oktober 2017


BANDUNG, 60MENIT.COM - (14-10-2017) Kenapa Rizal Ramli jadi Menko Maritim hanya sebelas bulan? Pertanyaan ini muncul dihadapan ratusan siswi Universitas Darusallam Putri, Gontor, Ngawi, Jawa Timur, tadi malam (Sabtu, 14/10) sesaat sebelum Rizal Ramli memberikan ceramah dalam seminar bertema ''Potensi Ekonomi Indonesia Dalam Memacu Kesejahteraan Rakyat''.

Yang mengajukan pertanyaan adalah pimpinan pondok pesantren, KH Ahmad Suharto.

Menurutnya, dalam waktu yang sedemikian singkat Rizal Ramli melaksanakan fungsinya dengan baik sebagai Menko Maritim dengan melakukan berbagai terobosan kebijakan yang memihak kepada rakyat kecil, antara lain melakukan moratorium reklamasi Pantai Utara Jakarta, tetapi sayang moratorium tersebut kini dicabut oleh penguasa  sehingga reklamasi dilanjutkan.

"Kenapa  cuma sebentar jadi Menko Maritim, karena beliau hanya takut kepada Allah SWT," kata KH Ahmad Suharto.

Rizal Ramli jadi Menko Maritim dan Sumber Daya pada Agustus 2015 dan direshuffle pada Juli 2016. Selama menjabat Menko Maritim Rizal Ramli melakukan berbagai langkah terobosan mulai dari persoalan pengelolaan ladang abadi gas Blok Masela,  pembelian Boeing untuk maskapai penerbangan Garuda, proyek listrik 35 ribu megawatt, pembenahan destinasi wisata, hingga melakukan moratorium terhadap reklamasi Pantai Utara Jakarta.

Sementara itu dalam  ceramahnya selain menekankan pentingnya menjaga kemandirian, percaya diri, dan menjaga harga diri (integritas moral) di kalangan generasi muda, Rizal juga mengungkapkan Pondok Pesantren Gontor sudah sangat familiar bagi dirinya.

"Gontor bagi saya sudah seperti keluarga. Waktu saya selesai studi di Jepang tahun 1970-an saya keliling Pulau Jawa, salah satunya saya mondok di Gontor selama lebih dari seminggu untuk mendalami persoalan-persoalan kebangsaan waktu itu dengan sesepuh Gontor, antara lain Kiai Sahal  dan Kiai Zarkasih, saya berdiskusi dengan beliau, para orangtua yang saya hormati," kenangnya.//ZHOVE.