-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Dodi - Perlunya Pengawalan Petugas GBLA Dari Panpel

60menit.com
Jumat, 24 November 2017

TAMPAK SOR GEDEBAGE

BANDUNG, 60MENIT.COM - Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) Kota Bandung, Dodi Ridwansyah sudah meminta Panitia Penyelenggara (Panpel) pertandingan Liga 2 2017, agar memberikan pengawalan ekstra kepada petugas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).


‎Hal ini diminta Dodi setelah adanya insiden pengeroyokan terhadap petugas Stadion GBLA oleh sekelompok oknum suporter Persebaya Surabaya ketika babak selapan besar Liga 2 2017 lalu.Sehingga korban menderita luka cukup parah dan harus mendapat perawatan intensif.


Rencananya, Stadion‎ GBLA akan kembali digunakan untuk menggelar fase semi final Liga 2 2017 pada 25 November nanti. Keempat tim yang akan bertarung adalah PSMS Medan, Martapura FC, PSIS Semarang, dan Persebaya Surabaya.


‎"Apakah nanti pada saat petugas kami saat ingin mengorperasikan beberapa alat-alat yang berhubungan dengan kegiatan pertandingan, mohon dikawal saja. Bisa saja kan mereka menugaskan dua atau tiga orang agar mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan," kata Dodi saat dijumpai di Jalan Naripan, Bandung, Kamis (25/11).


Dodi berharap kejadian penganiayaan terhadap petugas Stadion GBLA tidak kembali terulang, sekalipun insiden yang menyebabkan korban bernama Endas Sutisna‎ tersebut sudah diselesaikan dengan kekeluargaan, dan pendapat perhatian dari sejumlah pengurus bonekmania.


"Itu sudah beres ditangani, sudah ngobrol sama Andi Peci ini kan musibah siapa juga yang mau. Makanya kemarin sayaa minta ke panitia ini jangan sampai terulang kembali," tegasnya.


Lebih lanjut perihal rencana potensi kedatangan kembali bonekmania di babak semi final nanti, Dodi mengimbau kepada seluruh suporter Persebaya itu untuk menjaga ketertiban. Dia mengingatkan untuk tidak sampai melakukan pengrusakan di stadion terbesar di Jawa Barat tersebut.


Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Ridwan ‎Kamil sudah mengeluarkan pernyataan bahwa bonekmania yang datang kembali ke Kota Bandung agar dipersilahkan untuk tetap ditampung di Stadion GBLA.


"Bagi saya tidak menungu perintah, kalau Pak Wali di media itu sudah bicara begitu dianggap suatu instruksi, artinya silahkan dimanfaatkan GBLA. Tapi itu kan fasilitas negara, jangan sampai dirusak sama bonekmania," ujarnya.


‎Dodi mengingatkan agar anggota bonekmania jangan sampai terpengaruh oleh oknum suporter lainnya yang ingin 'berulah' di Kota Bandung, khususnya di sekitar area Stadion GBLA. "‎Pak wali sudah berbicara ‎di media, selamat datang para bonek, tapik harapan kita mereka menjadi suporter yang santun, itu kan kelakuan oknum," jelasnya.


‎Sejumlah laporan menyebutkan beberapa fasilitas di Stadion Sidolig, Kota Bandung ‎rusak. Bahkan diantaranya malah hilang, seperti kamera pengintai atau CCTV.


"Belum ada masih diinventarisir apa aja kerusakannya, laporan secara detil belum," pungkasnya.
(Zhove)