-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


PKB Nyusul Golkar Mau Cabut Dukungan Ke Ridwan Kamil

60menit.com
Selasa, 19 Desember 2017

BANDUNG, 60MENIT.COM - Partai Golkar telah mencabut dukungan mereka untuk Ridwan Kamil pada Pilgub Jabar 2018. Kini giliran PKB yang mengancam akan mencabut dukungan politik terhadap Wali Kota Bandung tersebut.

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Barat, Sidkon Djampi, mengatakan itu, Senin 18 Desember 2017. Dalam rilis resminya, DPW PKB Jabar mendesak Ridwan Kamil kembali ke rencana awal dalam menentukan calon wakil gubernur di Pilgub Jabar 2018.

PKB yang semula mendukung Ridwan Kamil sebagai bakal calon gubernur Jawa Barat 2018 itu meminta penentuan wakilnya dilakukan dengan cara musyawarah mufakat antarpartai pendukung.

Jika Ridwan Kamil bandel enggan mengikuti sarannya, kata Sidkon, PKB mengancam akan mencabut dukungan politik terhadap Wali Kota Bandung tersebut.

"Salah satu komitmen bersama itu dalam penetapan calon wakil gubernur yang akan mendapingi Kang Emil," ujar Sidkon di Kantor DPW PKB Jabar, Jalan Haruman 4 Kota Bandung.

Kesepakatan awal itu tambah Sidkon, penetapan calon wakil gubernur akan ditetapkan bersama partai pengusung melalui mekanisme musyawarah. Tujuannya, agar tidak ada dominasi salah satu pihak dalam penetapan calon pendamping Ridwan Kamil. 

"Parpol yang jumlah kursinya paling banyak maupun sebaliknya, pentapan cagub tetap harus disepakati semua partai koalisi," tegasnya.

Tuntut musyawarah

Seiring berjalannya waktu, tutur Sidkon, setiap pendukung untuk mengajukan bakal calon wagub yang akan mendampingi Ridwan Kamil. Lalu, akan muncul beberapa nama seperti Uu Ruzhanul Ulum dari PPP, Nasdem menyodorkan Saan Mustopa, dari PKB Syaiful Huda, dan dari Golkar memunculkan Daniel Mutaqien.

"Dan kami dapat info Golkar mencabut usungan untuk Kang Daniel sebagai pendamping Ridwan Kamil," katanya.

Terlepas dari itu, tambah Sidkon, bahwa komitmen awal penetapan calon gubernur berdasarkan musyawarah itu harus tetap dijalankan. Sebab, musyawarah merupakan komitmen bersama.

"Tapi jika komitmen penetapan calon gubenur itu tidak dijalankan berdasarkan musyawarah partai pengusung, maka hanya satu kata dari PKB buat Kang Emil, good bye (selamat tinggal)," tegasnya.

Kecewa pada Ridwan Kamil

Sidkon menambahkan, PKB pun selama ini mengalami kekecewaan dengan Ridwan kamil terkait komunikasi. Ia sangat sulit diajak bertukar pikiran, bahkan diajak berkomunikasi melalui telefon pun pihak PKB kerap tidak mendapat respons.

"Kita kan bukan sekadar menelefon. Komitmen yang sudah dibangun, tentu harus di-update melalui komunikasi yang intensif. Lha, ini sekadar ditelefon aja sulit. Akhirnya komunikasi kita mandek," ucap Sidkon dengan nada kecewa.

Dengan demikian, Sidkon meminta semua partai pengusung jangan pula kegenitan termasuk Ridwan, bisa tetap sejalan dengan komitmen awal. "Ya  harapan kita mari kita usung Kang Emil dengan tetap menjalani komitemen kebersamaan," paparnya.

Seperti diketahui, dari empat parpol yang siap mendukung Ridwan Kamil untuk Pilgub Jabar 2018, hanya PKB, Golkar, dan PPP yang menyodorkan kadernya untuk dipilih oleh Ridwan Kamil sebagai pendamping. Namun, Rdiwan Kamil lebih memilih menggunakan mekanisme semacam konvensi untuk menentukan pasangannya.

PKB termasuk Golkar dan PPP akhirnya melontarkan sikap serupa, yakni ancaman tarik dukungan terhadap Ridwan Kamil. PKB sendiri menyodorkan nama Syaiful Huda, Ketua DPW PKB Jabar sebagai bakal calon wakil gubernur pendamping Ridwan Kamil.

"Kami meminta Ridwan Kamil untuk kembali ke mekanisme awal, yaitu musyawarah mufakat. Biarkan kami yang menentukan siapa calon pendamping yang paling layak berdasarkan kesepakatan, bukan sepihak Ridwan Kamil yang menentukan," ucap Sidkon.

Akhir pekan lalu, beredar surat keputusan DPP Partai Golkar yang menyatakan mencabut SK dukungan partai Golkar terhadap pasangan Ridwan Kamil-Daniel Muttaqien. Di saat yang sama, DPP PPP mempertimbangkan kembali dukungan terhadap Ridwan Kamil dengan mengusulkan Uu Ruzhanul Ulum sebagai calon pendamping Ridwan Kamil.
(Eka Efriyadi)