PADALARANG, 60MENIT.COM - Untuk mewadahi minat dan bakat masyarakat terutama generasi muda yang rata-rata menyukai olahraga sepak bola, selain itu sebagai sarana kemanunggalan TNI dengan rakyat khususnya Kesatuan Pusat pendidikan kavaleri (Pusdikkav/Pusenkkav) Angkatan darat dengan masyarakat padalarang dan sekitarnya.
Berkaitan hal ini Pusdikkav/Pusenkkav yang beralamat di Jalan GA Manulang Purabaya Kotabaru Parahyangan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyelenggarakan Open Turnamen Sepakbola Gilingwesi Cup yang diikuti 50 tim dari wilayah sekitar Markas Pusdikkav diantaranya KBB, Cimahi, Purwakarta, Kab.Bandung dan Cianjur.
Event olahraga yang disukai masyarakat luas ini digelar sejak 9 Oktober hingga 16 Desember 2017 dengan menggunakan sistem setengah kompetisi pada babak pertama dan sistem gugur di babak kedua hingga final. Menurut Muhammad Rauf salah satu tokoh pemuda di KBB, turnamen ini sangat diminati dan digandrungi kalangan muda. Karena selain bisa meningkatkan kemampuan di bidang sepakbola juga sangat menghibur masyarakat KBB.
"Dengan menggelar event ini saya rasa Pusdikkav sudah melakukan hal yang tepat, karena sepakbola itu bisa dikatakan universal karena hampir semua orang menyukainya. Selain itu bisa menampung minat dan bakat para pemuda KBB di bidang sepakbola. Saya sangat apreasi terhadap Pusdikkav yang semakin lama semakin dekat dengan masyarakat, inilah yang dinamakan kemanunggalan TNI dan Rakyat", tuturnya.
Adapun yang menjadi kampiun di ajang tahunan ke 27 kalinya dan diikuti 50 tim sepakbola ini adalah Tim Askop dari Batujajar KBB yang saat final kemarin mengalahkan Tim Cibar asal Cipondoh barat Kotabaru Parahyangan.
Sedangkan diurutan ketiga menyusul Tim Legenda 99 dari Unjani Cimahi dan di tempat ke 4 ada Tim Top Feed dari Cimareme KBB. Ada juga pemilihan pemain terbaik yang diraih Robi Maulana asal Tim Cibar dan pemain peraih Top Score Zaenudin dari Tim MFC Margalaksana.
Menurut Komandan Pusdikkav/ Pusenkkav Kolonel Kavaleri Rayen Obersyl melalui Ketua Panitia Turnamen Mayor Gunari, juara pertama pada turnamen yang dilangsungkan dalam rangka HUT Pusdikkav ke 67 dan HUT TNI ke 72 ini berhak menerima uang pembinaan sejumlah Rp.10 juta, piala tetap, trophy bergilir dan piagam.
Sedangkan juara dua berhak mendapatkan uang pembinaan Rp.7,5 juta, piala tetap dan piagam. Juara tiga mendapatkan Rp.5 juta uang pembinaan dan piala tetap. Adapun juara 4 berhak atas uang pembinaan Rp.3 juta dan piala tetap.
Pemain terbaik dan top score juga tidak luput mendapatkan bonus masing – masing uang pembinaan Rp. 1 juta dan trophy. Selain itu khusus tim juara satu dan dua semua pemain dan official didaulat menaiki Kendaraan Tempur Pusdikkav jenis Panser Anoa keliling markas kesatuan Pusdikkav secara beriringan menggunakan 2 panser.
"Turnamen ini menggunakan sistim setengah kompetisi di babak pertama, kemudian babak kedua menggunakan sistim gugur hingga final. Sedangkan Pesertanya terdiri dari 50 tim yang datang dari berbagai wilayah di Jawa barat diantaranya KBB, Cimahi, Kabupaten Bandung, Cianjur dan Purwakarta", sebut Gunari usai pertandingan. (Yusman/Benny)
Berkaitan hal ini Pusdikkav/Pusenkkav yang beralamat di Jalan GA Manulang Purabaya Kotabaru Parahyangan Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyelenggarakan Open Turnamen Sepakbola Gilingwesi Cup yang diikuti 50 tim dari wilayah sekitar Markas Pusdikkav diantaranya KBB, Cimahi, Purwakarta, Kab.Bandung dan Cianjur.
Event olahraga yang disukai masyarakat luas ini digelar sejak 9 Oktober hingga 16 Desember 2017 dengan menggunakan sistem setengah kompetisi pada babak pertama dan sistem gugur di babak kedua hingga final. Menurut Muhammad Rauf salah satu tokoh pemuda di KBB, turnamen ini sangat diminati dan digandrungi kalangan muda. Karena selain bisa meningkatkan kemampuan di bidang sepakbola juga sangat menghibur masyarakat KBB.
"Dengan menggelar event ini saya rasa Pusdikkav sudah melakukan hal yang tepat, karena sepakbola itu bisa dikatakan universal karena hampir semua orang menyukainya. Selain itu bisa menampung minat dan bakat para pemuda KBB di bidang sepakbola. Saya sangat apreasi terhadap Pusdikkav yang semakin lama semakin dekat dengan masyarakat, inilah yang dinamakan kemanunggalan TNI dan Rakyat", tuturnya.
Adapun yang menjadi kampiun di ajang tahunan ke 27 kalinya dan diikuti 50 tim sepakbola ini adalah Tim Askop dari Batujajar KBB yang saat final kemarin mengalahkan Tim Cibar asal Cipondoh barat Kotabaru Parahyangan.
Sedangkan diurutan ketiga menyusul Tim Legenda 99 dari Unjani Cimahi dan di tempat ke 4 ada Tim Top Feed dari Cimareme KBB. Ada juga pemilihan pemain terbaik yang diraih Robi Maulana asal Tim Cibar dan pemain peraih Top Score Zaenudin dari Tim MFC Margalaksana.
Menurut Komandan Pusdikkav/ Pusenkkav Kolonel Kavaleri Rayen Obersyl melalui Ketua Panitia Turnamen Mayor Gunari, juara pertama pada turnamen yang dilangsungkan dalam rangka HUT Pusdikkav ke 67 dan HUT TNI ke 72 ini berhak menerima uang pembinaan sejumlah Rp.10 juta, piala tetap, trophy bergilir dan piagam.
Sedangkan juara dua berhak mendapatkan uang pembinaan Rp.7,5 juta, piala tetap dan piagam. Juara tiga mendapatkan Rp.5 juta uang pembinaan dan piala tetap. Adapun juara 4 berhak atas uang pembinaan Rp.3 juta dan piala tetap.
Pemain terbaik dan top score juga tidak luput mendapatkan bonus masing – masing uang pembinaan Rp. 1 juta dan trophy. Selain itu khusus tim juara satu dan dua semua pemain dan official didaulat menaiki Kendaraan Tempur Pusdikkav jenis Panser Anoa keliling markas kesatuan Pusdikkav secara beriringan menggunakan 2 panser.
"Turnamen ini menggunakan sistim setengah kompetisi di babak pertama, kemudian babak kedua menggunakan sistim gugur hingga final. Sedangkan Pesertanya terdiri dari 50 tim yang datang dari berbagai wilayah di Jawa barat diantaranya KBB, Cimahi, Kabupaten Bandung, Cianjur dan Purwakarta", sebut Gunari usai pertandingan. (Yusman/Benny)