"Gila!! jahat banget, tega tuh oknum yang merekam video dan kelakuan orang tuanya, keluh Giring kaget, saat diminta tanggapan kasus tersebut di objek wisata Dusun Bambu, Kab. Bandung Barat, Senin (08/01/2018)
Menurut Giring, adegan pembuatan film itu adalah murni tindakan phedofilia. " ingat yaa, kejahatan anak di Indonesia ini sudah banyak. Bahkan, kini anak jadi sasaran empuk kejahatan cyber (dunia maya) yang makin piawai dimainkan pelaku saat mendekati anak", terang Giring sedikit cerita, saat kunjungannya ke ruang Cyber Creim di Polda Metro Jaya.
Masih kata Giring, diduga korban anak jalanan berusia 10 - 17 tahun, "Amit amit dah gue, sambil getok meja", Kesal Giring, terkesan greget dan marah ulah para pemburu anak.
Sebagian korban anak-anak pengguna media sosial, yang diajak komunikasi para pemburu. " mereka tahu, mana anak dan bukan, gila ngak". Maka dari itu, Giring ajak bagi orang tua, guru sekolah dan aparat kepolisian sebarkan bahwa menggunakan handphone dibawah umur segera hentikan, lanjut Giring tegas.
"Jangan membiarkan anak sendirian saat menggunakan internet di kamar, pungkas Giring, yang mengaku selalu menemani Zidane dan Jasmina Anak tercintanya.
Di sisi lain, Lembaga pegiat eksploitasi seksual komersial anak, ECPAT Indonesia, juga menduga kuat "ada keterlibatan sidikat industri seks" di balik pembuatan video tersebut yang disebut "ingin mempromosikan hubungan seksual antara anak-anak dengan orang dewasa". (Jajat. S)