-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


MASPI - Bangkitkan Seni Bela Diri Asli Indonesia

60menit.com
Selasa, 30 Januari 2018

BANDUNG, 60MENIT.COM - (30-01-2018) Penak Silat menjadi beladiri khas Indonesia yang telah dikenal hingga ke mancanegara. Namun di tengah terjangan masuknya beladiri asing di tanah air, pencak silat tradisional semakin kalah populer.

Isu ini menjadi perhatian khusus dalam MusyawarahBesar Ke-2 Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI) di Hotel Grand Preanger Bandung, Minggu (28/1/2018).

Tokoh silat asal Jawa Timur, Parso, menilai, pencak silat masih kalah popular dan menjadi olahraga yang dipandang sebelah mata. "Secara umum, dalam aspek olahraga pencak silat masih memprihatinkan dan masih dianggap sebelah mata. Inilah tantangan kedepan," Pungkasnya.

Karena itu, lanjut Parso, komunitas pencak silat harus lebih kreatif dan tidak hanya mengandalkan pencak ilat sebagai warisan budaya untuk menarik minat masyarakat.

"Masyarakat Pencak Silat Indonesia (MASPI) jangan berpikir besar tapi kurang implementasi. Masuk ke dunia industri, tingkatkan sumber daya manusia, jangan hanya mengandalkan warisan budaya saja. Harus berpikir bagaimana menciptakan konten silat yang bisa dijual kepada masyarakat. Perlu evaluasi agar kualitas organisasi meningkat dan bisa dikenal lebih luas lagi di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Sementara Asep Gurwawan, Ketua MASPI menuturkan, MASPI merupakan komunitas pemerhati pencak silat yang berbasis di Jawa Barat. Sejak didirikan pada tahun 2011, komunitas ini telah menggelar dan dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan berskala nasional hingga internasional.

"Setelah musyawarah pembentukan kepengurusan pada 2011 yang lalu, kami telah menggelar dua festival Temu Pendekar Internasional dan workshop silat di Bandung dengan peserta dari mancanegara. Kedepan, kami ingin mendirikan kampung silat, menginventarisasi dan pemutakhiran data aliran pencak silat Indonesia, serta penyebaran informasi silat keseluruh Indonesia dan luar negeri melalui festival dan workshop," tuturnya.

Musyawarah ini menghasilkan sejumlah target capaian, di antaranya mempertahankan Temu Pendekar Internasional sebagai festival khas MASPI dan mendorong masuknya pencak silat kedalam kurikulum sekolah. Selain itu, peserta musyawarah secara mufakat memilih Edwin Sanjaya untukmemimpin MASPI periode 2018-2022.

Lebih dari 100 peserta dari 40 aliran silat berpartisipasi dalam musyawarah ini. Kegiatan ini dibuka secararesmi oleh Wakil GubernurJawa Barat, Deddy Mizwar, dan dihadiri oleh pejabat IPSI Jawa Barat serta tokoh-tokoh sepuh pencak silat.(**ZHOVE)