-->

Header Menu

HARIAN 60 MENIT | BAROMETER JAWA BARAT
Cari Berita

60Menit.co.id

Advertisement


Wartawan Garut Kecewa Dengan Sikap Pengawal Cawagub DM

60menit.com
Jumat, 02 Februari 2018

Suasana Kegiatan  Pagelaran Seni Budaya Yang Dihadiri Cawagub Jabar Dedy Mulyadi

GARUT, 60MENIT.COM - Calon wakil gubernur Dedy Mulyadi yang juga merupakan ketua DPD partai golkar jawa barat menghadiri acara Pagelaran Seni Budaya yang bertema Ngamulyakeun Rakyat Jawa Barat Suasana sangat meriah masyarakat terhibur dengan acara pageularan ini, apalagi dengan dihadiri oleh calon gubernur dan calon wakil bupati garut Imam Alirahman.


Sebelum acara, para para wartawan yang akan melakukan peliputan dan hendak melakukan wawancara denga cawagub Dedy mulyadi yang pada saat itu ada di rumah ketua RW Jajang, namun sangat disayangkan sekali dengan perlakuan yang ditunjukan oleh tim Dedy Mulyadi menghadang para wartawan yang akan melakukan wawancara dan para rekan - rekan wartawan merasa kecewa dengan sikap yang diperlakukan oleh tim pengawalan cawagub dedy mulyadi, dengan mengatakan "Sudah-sudah, jangan, awas bapak mau lewat." Ucap salah satu yang mirip asisten/pengawal Dedy Mulyadi yang berpakaian jaket militer.


hal tersebut sangat  disayangkan oleh Asep dari media kapernews.com, Ini sangat tidak pantas seorang calon pimpinan dengan sikap ajudan atau pengawal dengan tidak menghargai profesi wartawan.ucap asep. Sangat disayangkan sekali  mestinya Dedy Mulyadi bisa lebih menghargai para awak media, jangan mendiskreditkan atau membeda-bedakan setatus seorang profesi wartawan yang sedang tugas jurnalistiknya saya khawatir nanti kalau beliau terpilih, belum jadi juga sudah memperlihatkan sikap arogansinya terhadap wartawan apalagi terhadap rakyatnya " jelas Asep ".


Asep juga mengatakan bahwa dari wartawan poros Garut pun menyayangkan atas tindakan sikap arogansi tim pengawalan cawagub yang menghadang awak media untuk melakukan wawancara. "Ya, kami menyayangkan atas insiden ini, seharusnya Dedy Mulyadi bisa menjaga marwah dan membawa pengawal atau ajudan yang bersinergi dengan media, baik media cetak, online dan elektronik," kata roni.


Menurut Riyadi, ajudan Dedy Mulyadi kok tidak menghargai provesi wartawan, apalagi saya sampai kartu pers jatuh karena dihadang. "Kami sesalkan tindakan dari ajudan atau pengawal Dedy, wartawan mau wawancara saja dihadang sampai kartu pers saya jatuh dan hilang," sesal Riyadi
Semoga ini menjadi contoh dan jangan sampai terulang lagi terhadap wartawan yang akan melaksanakan tugas jurnalistiknya.pungkasnya .(Wida)